GELORA.CO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan menegaskan kalau video yang beredar di media sosial yang berisi pembagian uang untuk memenangkan paslon tertentu adalah hoax.
"Kejadian itu bukan di Medan, tapi di Berau Kalimantan," tegas Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/12).
Dijelaskan Payung, setelah mendapat informasi terkait video pembagian uang tersebut, pihaknya sudah menanyakan dan mengklarifikasi langsung ke seluruh Panwas Kecamatan di Kota Medan.
"Setelah itu saya langsung menghubungi Bawaslu Kabupaten Berau, mereka membenarkan kalau masalah itu terjadi di wilayahnya. Jadi saya tegaskan itu bukan di Medan," imbuhnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.
Ketika disinggung apa tindakan yang dilakukan Bawaslu Medan terkait masalah ini, Payung mengatakan, pihaknya hanya bisa memberi imbauan agar masyarakat jangan percaya berita hoax terkait Pilkada Medan.
"Kita di sini bukan pihak yang dirugikan. Jadi kalau ada pihak yang merasa dirugikan dalam hal ini, bisa saja melapor," tutupnya.
Sebuah video terkait dugaan politik uang untuk memenangkan satu paslon di Pilkada Medan menyebar di media sosial.
Video tersebut diketahui diunggah akun "Adek Novri" di salah satu grup Facebook dan diberi keterangan bahwa pembagian uang tersebut terjadi di Kota Medan, untuk memenangkan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman.
Menyikapi hal ini tim kuasa hukum Bobby-Aulia pun berencana melaporkan akun tersebut ke kepolisian pada Senin (7/12).(RMOL)