GELORA.CO - Pasca peristiwa pembantaian keji terhadap empat warga yang merupakan satu keluarga di Desa Lembon Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di tiga hutan yang ada di Poso, Sulawesi Tengah.
"Satgas Tinombala, Densus 88 Brimob Polda Sulawesi Tengah dibantu oleh TNI saat ini telah melakukan pengejaran terhadap DPO MIT (Mujahidin Indonesia Timur) di sekitar daerah pegunungan Lemban Tongoa Kabupaten Sigi, dikarenakan memang selama ini pergerakan mereka mulai dari Pegunungan Sigi, Parigi Moutong sampai dengan Poso. Mereka bergerak di daerah hutan di (hutan) 3 kabupaten tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono kepada wartawan, Selasa (1/12).
Saat ini, sambung Awi, tim dari Polda Sulteng dan Polres Sigi yang dipimpin oleh Karo SDM Polda Sulteng telah berangkat ke Desa Lembon Tongoa untuk melakukan trauma healing terhadap 49 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi di balai Desa Lembon Tongoa pasca peristiwa pembantaian itu.
"Saat ini dipimpin langsung oleh Karo SDM melaksanakan trauma healing bagi para korban dan para pengungsi karena para korban menyaksikan langsung kekejian para pelaku teror tersebut," pungkas Awi.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis secara tegas telah menegaskan negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat apapun dalihnya.
“Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja,” ujar Idham Senin malam (30/11).
Menurut dia, selain Polri, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah menerjunkan pasukan TNI untuk mencari dan mengepung kelompok Ali Kalora.
“Kita akan cari sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora,” tegas mantan Kapolda Metro Jaya ini.(RMOL)