Sangka Penjahat, HRS: Kami Tak Mengira yang Memepet-Menembak adalah Polisi

Sangka Penjahat, HRS: Kami Tak Mengira yang Memepet-Menembak adalah Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, buka suara terkait tewasnya 6 laskar yang ditembak polisi, pada Senin (7/12/2020). Ia menjelaskan awal mula kejadian tersebut.

Dalam rekaman suara yang didapat Okezone, Rabu (9/12/2020), Habib Rizieq menyebut, awalnya tidak mengira sejumlah mobil yang menguntit rombongannya adalah polisi.

Ia menegaskan, pihaknya tidak menabrak maupun memepet mobil yang mengejarnya.

"Tapi yang memepet, menembak adalah dari polisi. Sama sekali kami tidak mengira. Yang kami tahu, mereka yang menyerang adalah orang jahat yang ingin mencelakakan kami," ujar Habib Rizieq.

Habib Rizieq menyebut, ada sejumlah mobil yang silih berganti mengejarnya bahkan sampai ke mobil yang ditumpangi menantunya, Hanif Alatas.

"Jumlah mereka bukan satu dua mobil, banyak sekali mobil silih berganti, untuk maju ke depan, untuk bisa sampai ke mobil Habib Hanif yang ada di belakang saya, bahkan untuk mencapai mobil yang saya," tuturnya.

Meski begitu, Habib Rizieq mengapresiasi kinerja pengawalnya yang bisa mengendalikan situasi tersebut sehingga rombongannya berhasil lepas dari pengejaran.

"Para laskar-laskar ini, luar biasa, mereka cerdas, brilian, berani, merka mengendalikan situasi dan kondisi, sehingga para penjahat tak ada satupun yang sampai ke kami. Beraninya mereka, tanpa senjata," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, 6 Laskar FPI tewas ditembak polisi, pada Senin (7/12/2020) dini hari. Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Polri untuk diautopsi. Saat ini, jenazah tersebut sudah dimakamkan. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita