Rekonstruksi Bareskrim: Di Rest Area KM 50, 2 Laskar FPI Sudah Tertembak

Rekonstruksi Bareskrim: Di Rest Area KM 50, 2 Laskar FPI Sudah Tertembak

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Dua dari enam anggota Laskar FPI nampak sudah tak sadarkan diri di rest area KM 50 Tol Cikampek. Kondisi itu diketahui dari reka adegan yang dilakukan Bareskrim dalam kasus penembakan yang menewaskan enam anggota FPI malam ini.

"Setelah mobil terhenti, petugas turun dan menuju mobil pelaku untuk melakukan pengamanan," kata seorang polisi yang menjelaskan detail adegan lewat pengeras suara di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Ahad dini hari, 14 Desember 2020.

Sebelum sampai di area peristirahatan itu, enam anggota FPI yang berada di mobil Spin dan empat anggota polisi di mobil Avanza terlibat kejar-kejaran dan tembak menembak di Jalan Internasional Karawang Barat. Mobil polisi tertinggal karena terhalang truk di area itu.

Sempat kehilangan jejak, polisi akhirnya kembali bertemu mobil Spin di rest area km 50. Saat mobil Spin itu berada di pintu keluar rest area, mereka terhalang oleh mobil lainnya. Saat itulah empat polisi turun dari mobil dan mengepung mobil Spin.

Mereka meminta anggota FPI untuk menyerah. Mereka membawa keluar empat anggota FPI, dan meniarapkan mereka. Padahal ada 6 orang di mobil tersebut. Dari reka adegan nampak dua anggota FPI yang duduk di bangku depan serta tengah sebelah kiri dalam kondisi terkulai di bangkunya.

Seorang polisi mengecek kondisi kedua orang itu, salah satunya dengan mengecek nadi di pergelangan tangan. Tak lama kemudian, kedua anggota FPI yang masih di dalam mobil itu dibawa keluar dengan cara dibopong seperti orang tak sadarkan diri, lalu menaruh mereka di bagian belakang mobil dalam posisi rebahan. Diduga kedua anggota itu terluka saat baku tembak.

Adapun empat anggota FPI lainnya ditangkap dan dibawa dengan mobil yang berbeda. Nasib empat anggota FPI ini kemudian terjelaskan dalam reka adegan di TKP keempat di KM 51 tol Cikampek.

Sebelumnya, Sekretaris FPI Munarman, membantah klaim Polda Metro Jaya yang menyebut terjadi tembak menembak antara FPI dengan anggota kepolisian. Munarman menyebut anggota FPI tak ada yang memiliki senjata api.

"Yang patut diberitahukan, bahwa fitnah besar kalau laskar kita disebut bawa senjata api dan tembak menembak, fitnah itu," kata Munarman keras, saat konferensi pers yang disiarkan dari Petamburan, Jakarta Pusat, Senin, 7 Desember 2020.

Munarman mengatakan anggota Laskar FPI tak pernah dibekali dengan senjata api. Ia pun mengatakan polisi telah memutarbalikkan fakta, dengan menyebut penembakan anggota FPI dilakukan karena anggota FPI melakukan penembakan terlebih dahulu. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita