Refly Harun Sebut Bisa Jadi Mahfud Miliki Chemistry dengan Gatot, Apa Maksudnya?

Refly Harun Sebut Bisa Jadi Mahfud Miliki Chemistry dengan Gatot, Apa Maksudnya?

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Pertemuan Menko Polhukam Mahfud MD dengan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo pekan lalu di acara pernikahan anak Prof Rochmat Wahab masih menjadi perbincangan. Deklarator KAMI Refly Harun bahkan menyebut Mahfud MD bisa jadi memiliki chemistry dengan Gatot Nurmantyo dan bukan tidak mungkin bisa bekerja sama di 2024.

Menurut Refly, dalam politik, bukan ucapan yang penting. Tapi, bahasa simbolik atau simbolnya yang penting. Refly mengatakan, kalau Mahfud tidak bisa berkomunikasi dengan Gatot dan Rochmat Wahab, mantan ketua MK itu tidak akan menghadiri undangan tersebut.

"Dengan menghadiri undangan tersebut, maka sesungguhnya ada kesediaaan untuk bertemu. Kan pasti ada perhitungan dari protokol bahwa dia (Mahfud MD) akan bertemu dengan Jenderal Gatot. Kita tahu Jenderal Gatot Nurmantyo sekarang katakanlah oposisi utama dari pemerintahan Presiden Jokowi yang di-back up Mahfud MD," jelas Refly dalam video berjudul GATOT BERTEMU MAHFUD!! ADA APA?!! di Chanel YouTube Refly Harun, dikutip SINDOnews, Senin (30/11/2020).

Refly mengatakan, Mahfud MD merupakan sosok yang 'piawai' bergerak ke mana-mana alis fleksibel. Refly lalu mengingatkan bahwa Mahfud merupakan Ketua Tim Sukses Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. Kala itu, Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa. "Bayangkan, ketua tim sukses tapi bisa masuk melompat ke tim Jokowi dan bakan hampir dijadikan wakil presiden," ujar Refly.

Ahli hukum tata negara tersebut menambahkan, bisa jadi Mahfud MD punya chemistry dengan Gatot Nurmantyo. "Karena sesungguhnya, walaupun terlihat keras pernyataannya, Prof Mahfud kalau ketemu langsung orangnya sopan-sopan saja sesungguhnya karena lama dan memang bermukim di Yogya, kita tahu kesopanannya Yogya, sementara Gatot Nurmantyo adalah orang Banyumas yang juga sopan juga kalau berbicara, bahkan sering dengan senyum," jelas Refly.

Jangan-jangan, lanjut Refly, Mahfud pula yang berinisiatif memberikan Bintang Mahaputera kepada Gatot Nurmantyo pada 11 November 2020. "Intinya adalah ilmu Sun Tzu. Kalau Anda tidak bisa menaklukkan lawan, maka jadikanlah dia kawan."

Jadi, tambah Refly, walaupun berbeda posisi politik, kalau chemistry jalan, orang tetap bisa berkomunikasi. Refly pun meyakini, pertemuan kedua tokoh itu pasti bukan basa-basi. "Simbol itu penting, bahwa dua aktor itu mampu berkomunikasi. Dan bukan tidak mungkin 2024 bisa bekerja sama ya dengan catatan di akhir-akhir pemerintahannya (Jokowi) Prof Mahfud lompat lagi dan menjadi kritikus penguasa. Nggak mungkin ya? Tapi kita lihat namanya politik itu dinamis, kita tidak tahu apa yang terjadi pada tahun 2003 atau bahkan beberapa bulan sebelum 2024," papar Refly seraya menyebut peristiwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundurkan diri dari menteri lalu mengalahkan Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2024.

Jadi, kata Refly, pertemuan Mahfud MD-Gatot beberapa hari lalu tidak hanya untuk kepentingan hari ini. "Ini barangkali investasi politik juga di 2024 mendatang."

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD-Gatot Nurmantyo bertemu di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM), 27 November 2020.

Momen pertemuan keduanya diunggah Mahfud dalam akun twitter pribadinya @mohmahfudmd, Jumat (27/11/2020). "Pagi ini Allah mempertemukan saya dengan Pak Gatot Nurmantyo di Masjid Kampus UGM," tulis Mahfud.

Mahfud menuturkan, dirinya dan Gatot duduk bersebelahan dan mengobrol tentang banyak hal. Pada intinya, pertemuan Mahfud dan Gatot di Yogyakarta karena menghadiri acara akad nikah putri dari eks Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab.

"Kami duduk berjejer dan ngobrol tentang banyak hal dari hati ke hati. Kami sama-sama hadir dalam acara akad nikah puterinya Prof. Rochmat Wahab, eks Rektor UNY dan eks Ketua NU DIY," katanya.  (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita