GELORA.CO - Meninggalnya enam orang anggota FPI yang menjadi pengawal Habib Riziek Shihab, ternyata bukan hanya menghebohkan Indonesia namun juga menghebohkan dunia internasional.
Media masa internasional cetak, daring,dan televisi pun ramai memberitakannya.
Media Qatar, Aljazirah melaporkan dengan judul "Indonesia police kill six suspected supporters of hardline leader." Dalam laporannya, media tersebut mengutip pernyataan Kapolres yang mengumumkan bahwa enam orang terbunuh setelah petugas merasa bahwa nyawa para petugas terancam menyusul pengejaran mobil di sepanjang jalan tol.
Sementara itu, South China Morning Post, melaporkan dengan judul, "Supporters of hardline Indonesia cleric Rizieq Shihab killed in shoot-out with police."
Artikelnya mengutip Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang mengatakan, bahwa enam tersangka pendukung ulama garis keras Indonesia Habib Rizieq Shihab tewas dalam bentrokan dengan polisi pada Senin dini hari.
Sementara itu, media Al Arabiya juga melaporkan terbunuhnya enam pendukung FPI di tangan polisi. Media tersebut juga mengutip Fadil Imran yang mengatakan bahwa telah terjadi bentrokan antara polisi dan para pendukung Rizieq Shihab di jalan tol.
"Insiden itu terjadi tepat setelah tengah malam di jalan raya ketika sebuah mobil polisi diserang saat mengikuti sebuah mobil yang diyakini membawa pendukung ulama, mengakibatkan baku tembak," tulis laman Al arabiya.
Laman Bangkok Post turut melaporkan terbunuhnya pendukung FPI oleh polisi dengan judul "Enam Pendukung Ulama Indonesia Tewas dalam Bentrokan."
"Enam tersangka pendukung pemimpin Muhammad Rizieq Shihab tewas dalam bentrokan dengan polisi pada Senin dini hari," demikian tulis laporan Aljazirah.
Media Israel, Jurasalem Post dan media Inggris 'The Gurdian' pun memberitakanya.
The Guardian menulis berita ini dengan ilsutrasi gambar Habib Riziek di tengah masa yang menyambutnya kala dia pulang dari Makkah, Aran Saudi. The Gurdian menulis dengan judul berita begini: 'Police shootout kills six suspected supporters of Indonesia clerik' (Baku tembak polisi menewaskan enam tersangka pendukung ulama Indonesia).
Lengkapnya berita itu begini dalam bahasa Indonesia setelah diterjemahkan dari bahasa Inggris.:
Enam tersangka pendukung ulama Islam terkemuka Indonesia tewas dalam bentrokan dengan polisi pada hari Senin, menurut kepala polisi Jakarta.
Insiden itu terjadi tepat setelah tengah malam pada hari Minggu di sebuah jalan raya ketika sebuah mobil polisi diserang saat mengikuti sebuah mobil yang diyakini membawa pendukung ulama Rizieq Shihab, mengakibatkan baku tembak, kata Fadil Imran pada hari Senin.
Polisi telah menyelidiki ulama kontroversial tersebut atas pelanggaran protokol kesehatan selama pandemi virus corona setelah pertemuan besar untuk merayakan kembalinya dia ke negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dari pengasingan diri di Arab Saudi.
Pria berusia 55 tahun, seorang ulama yang mengepalai Front Pembela Islam (FPI), sebuah kelompok Islam konservatif yang telah menjadi berpengaruh secara politik dalam beberapa tahun terakhir, meninggalkan Indonesia pada tahun 2017 setelah menghadapi tuduhan pornografi dan menghina ideologi negara.
Terlepas dari tuduhan, yang menurut para pendukungnya tidak benar dan merupakan upaya untuk mendiskreditkan dia, pengasingan yang dilakukan sendiri oleh Rizieq tampaknya tidak banyak membantu mengurangi daya tariknya.
Ketika dia mendarat di ibu kota Jakarta, puluhan ribu berbondong-bondong ke bandara dengan pakaian putih Islami, mengabaikan protokol virus corona dan berteriak-teriak untuk mencium tangannya.
Sebelum meninggalkan Indonesia, Rizieq adalah tokoh gerakan garis keras 212 yang menentang mantan Gubernur Jakarta yang beragama Kristen, Basuki Tjahaja Purnama, lebih dikenal sebagai Ahok, yang dituduh dan akhirnya dipenjara karena menghina Islam.
Demonstrasi tersebut adalah yang terbesar sejak jatuhnya mantan penguasa otoriter Indonesia Suharto, pada tahun 1998.
Beberapa minggu setelah kepulangannya, Rizieq telah menyatakan rencananya untuk memulai “perang moral” dan telah bertemu dengan beberapa politisi dan tokoh oposisi. Pejabat di FPI tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar atas bentrokan fatal Senin dengan polisi
Penembakan pengawal Habib Riziek di Media Israel dan Amerika Serikat
Tak hanya di Amerika Serikat, media berpengaruh Israel, Jerusalem Post, juga menulisberita soal ini. Dia menempatkannya dalam laman beritanya sebagai 'breaking news'. Media ini mendapat berita dengan mengutip kantir berita Prancis 'Reuters'. Berita itu diberi yang diberi judul 'Six suspected support Indonesian cleric killed in a clash''.
(Enam tersangka pendukung ulama Indonesia Rizieq Shihab meninggal dalam bentrokan dengan polisi pada hari Senin, kepala polisi Jakarta Fadil Imran mengatakan kepada wartawan.
Insiden itu terjadi tepat setelah tengah malam di jalan raya ketika sebuah mobil polisi diserang saat mengikuti sebuah mobil yang diyakini membawa pendukung ulama, mengakibatkan baku tembak, kata Fadil.
Polisi telah menyelidiki ulama kontroversial itu atas pelanggaran protokol kesehatan selama pandemi setelah pertemuan besar untuk merayakan kembalinya dia ke negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dari pengasingan diri di Arab Saudi.)
Sementara itu media terkemuka Amerika Serikat 'Times' pun memberitakannya. Dia menulis begini dengan disertai ilustrasi foto Habob Riziek di tengah massa.
ASIA PACIFIC
Police in Indonesia Kill 6 Followers of Hard-Line Cleric
The authorities said the men, adherents of the Muslim cleric Rizieq Shihab, were shot and killed after they attacked officers in an unmarked car that had been following them. ***