GELORA.CO - Persaudaraan Alumni (PA) 212 secara tegas menolak tawaran mediasi dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Aksi unjuk rasa akan tetap dilanjutkan di Istana Negara dengan tuntutan Habib Rizieq dibebaskan.
Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, sebaiknya Kapolda Metro Jaya memediasi pihaknya bertemu Presiden Joko Widodo.
“Pertemuan dengan siapa? Mediasi saja delegasi [kami] ketemu Presiden,” kata Slamet kepada kumparan, Jumat (18/12).
Slamet enggan berkomentar banyak atas tawaran mediasi tersebut. Pihaknya bersikeras akan tetap melakukan unjuk rasa.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Kapolda Metro Jaya berharap demo tidak berjalan karena Jakarta masih dilanda pandemi. Pihaknya pun memastikan akan memfasilitasi dengan menerima perwakilan massa guna menyampaikan aspirasi.
“Kapolda Metro Jaya siap memfasilitasi dengan siap menerima perwakilan. Tidak usah dengan berkerumun atau silakan dilaksanakan dengan menyampaikan secara lisan ke Kapolda Metro Jaya,” kata Yusri lewat keterangannya. []