Nasib Ketum PA 212: Dulu Batu 'Mampir' ke Rumah, Kini Mobil Dipecah

Nasib Ketum PA 212: Dulu Batu 'Mampir' ke Rumah, Kini Mobil Dipecah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketum PA 212, Slamet Maarif, dua kali diteror oleh orang tak dikenal. Jika pada Februari 2020, rumahnya dilempari batu, kini mobil milik Slamet Maarif dirusak.
Peristiwa itu terjadi di kediaman Slamet di Cimanggis, Depok, Minggu (6/12) dini hari. Berdasarkan kamera CCTV, insiden itu terjadi pukul 02.49 WIB.

Slamet menyebut kaca mobilnya mengalami kerusakan. Ada 2 bekas lubang yang terlihat di kaca depan mobilnya.


"Kaca depan mobil 2 lubang," jelas Slamet.

Begitu mendapatkan kabar terkait perusakan itu, polisi bergegas ke rumah Slamet. Kapolsek Cimanggis AKP Agus Khaeron mengatakan mobil Slamet Maarif mengalami kerusakan di bagian kaca depan dan coretan pilok di sisi belakang.

Dia juga menyebut Slamet baru menyadari mobilnya dirusak pagi harinya. Sebab, Slamet memarkirkan mobilnya sekitar 7-10 meter dari rumahnya.

"Kejadiannya kalau saya lihat di beberapa informasi kemungkinan malam dini hari jam 02.49. Tapi kita juga nggak bisa memastikan karena saya tanya ke Pak Slamet beliau sadar itu, itu kan ada yang lagi duka di sekitar rumahnya. Itu mondar-mandir lewat belakang mobilnya juga belum sadar kalau mobilnya itu rusak. Tapi pas sopirnya mau ambil, baru tahu bahwa mobilnya rusak," ungkap Agus.

Agus menduga pelaku berjumlah sekitar 3 orang. Agus menyarankan agar Slamet segera membuat laporan polisi (LP).

"Kita sarankan bikin LP, tapi jawaban beliau kemungkinan bikin LP-nya hari Senin karena katanya beliau lagi ada kegiatan," pungkasnya.

Teror ke Slamet tidak hanya sekali ini saja terjadi. Pada Februari 2020, rumah Slamet juga dilempari batu oleh orang tak dikenal. Pelemparan batu itu terjadi pada pagi hari.

"Saya hari ini melaporkan atas kejadian teror yang menimpa saya dan keluarga saya di mana tadi pagi jam 03.00 WIB lebih ada 2 orang yang mengendarai sepeda motor yang melempar batu ke arah jendela kaca rumah saya dan kaca jendela hancur dua-duanya," jelas Slamet Maarif kepada wartawan di Polresta Depok, Jl Margnda Raya, Depok, Selasa (18/2/2020).


Aksi pelemparan batu yang kedua terjadi ketika Slamet sedang melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid dekat rumah. Adapun, lemparan betu itu mengenai kaca jendela ruangan yang dijadikan sebagai musala.

"Kemudian sejam kemudian kira-kira jam 05.20 WIB ketika saya sedang salat subuh di masjid teror yang kedua juga terjadi. Mereka melempar pintu dan tembok rumah saya dengan batu bata yang berwarna merah. Jadi ini teror yang mengakibatkan kerusakan, ini pasalnya pasal kerusakan," tuturnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita