Munarman: Nyawa Habib Rizieq Shihab Terancam

Munarman: Nyawa Habib Rizieq Shihab Terancam

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyebut kondisi Imam Besar FPI Rizieq Shihab namun nyawanya dalam ancaman. Pernyataan tersebut disampaikan Munarman usai serangkaian bentrok yang melibatkan anggota laskar FPI dengan polisi, Senin (7/12) dini hari.

"Kami kasih tahu. Nyawa HRS (Habib Rizieq Shihab) terancam," ujar Munarman, Senin (7/12).

Munarman menyebut banyak narasi palsu yang disampaikan polisi terkait peristiwa yang terjadi di Tol Cikampek tersebut. Munarman meminta polisi menghentikan segala fitnah terhadap FPI.

Fitnah tersebut berkaitan dengan pernyataan polisi yang menyebut aparat lebih dulu diserang oleh FPI. Fitnah yang dimaksud Munarman juga berkaitan dengan pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Amran yang menyebut laskar FPI menggunakan senjata tajam.

"Gak ada tembak-menembak. Bahasanya tembak-menembak dua belah pihak punya senjata api yang sama. Penggunaan diksi ini. Kita edukasi publik dengan fakta yang sesungguhnya," ujar Munarman.

"Kepada teman-teman media saya ucapkan terima kasih banyak, jazzakumullah. Atas profesionalisme krosecek karena memang pemberitaan tidak boleh satu pihak saja," ujar Munarman.

Dalam kesempatan tersebut, Munarman turut memastikan kondisi Rizieq Shihab dalam kondisi aman bersama keluarga.

"Alhamdulillah Imam Besar kami dan keluarga, dan cucunya dalam keadaan sehat," kata Munarman.

"Dan, saat ini sedang dalam pemulihan sebetulnya," tambah Munarman.

Hari ini dijadwalkan pemanggilan terhadap Rizieq Shihab dan menantunya, Hanif Alatas untuk diperiksa terkait peristiwa acara Maulid Nabi yang mengundang kerumunan massa di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat hingga Megamendung, Bogor.

Pemeriksaan kali ini merupakan pemanggilan kedua oleh Polda Metro Jaya kepada Rizieq. Rizieq sendiri absen pada pemeriksaan yang dijadwalkan 1 Desember lalu karena masih dalam masa pemulihan usai dirawat. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita