GELORA.CO -Reshuffle Kabinet Indonesia Maju di pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo kini tengah dinanti publik. Hal tersebut makin menguat tatkala sang presiden sempat melontarkan 'ancaman' perombakan kabinet beberapa waktu lalu kepada jajaran bila penanganan Covid-19 tak kunjung membaik.
Setelah sempat tenggelam, isu reshuffle kembali menguat di penghujung akhir tahun ini, terlebih dua menterinya, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara tersangdung kasus dugaan korupsi.
Bahkan isu reshuffle juga diembuskan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang notabenenya masuk di lingkaran pemerintahan, Jazilul Fawaid.
Wakil Ketua Umum PKB ini menduga perombakan kabinet akan kembali dilakukan Presiden Joko Widodo di hari 'sakral', yakni Rabu Pon. Bila merujuk penanggalan Jawa, maka Rabu Pon jatuh pada tanggal 23 Desember mendatang.
"Reshuffle Rabu Pon bagus, lebih adem ayem. Namun itu mutlak kewenangan presiden kapan hari yang tepat dan pengganti yang tepat pula,” jelas Jazilul kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa waktu lalu.
Kebiasaan Presiden Joko Widodo merombak kabinet memang tercatat kerap dilakukan di hari Rabu Pon. Setidaknya pada periode pertama, Presiden Jokowi pernah merombak kabinet pada Rabu, 12 Agustus 2015 dengan mengganti beberapa menteri, seperti penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam hingga Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman.
Pemilihan hari Rabu juga dilakukan Presiden Jokowi saat kembali memanggil Sri Mulyani Indrawati untuk menduduki Menteri Keuangan, kursi yang ditinggalkan di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Rabu Pon sendiri terkesan menjadi hari sakral Presiden Joko Widodo lantaran hari tersebut merupakan hari kelahiran mantan Gubernur DKI Jakarta itu, yakni 21 Juni 1961 yang jatuh di Rabu Pon berdasarkan kalender Jawa.
Di adat Jawa, hari lahir memang sangat diperhitungkan dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, Rabu Pon menjadi weton sang presiden.
Dalam adat Jawa, weton sangat penting untuk menentukan hari baik, seperti halnya dalam menentukan hari pernikahan, hingga saat memulai usaha. Menghitung weton diharapkan agar sesuatu yang dilakukan berjalan dengan lancar.
Kini publik tinggal menanti, akankan hari sakral sang presiden tersebut kembali dijadikan momentum otak-atik kabinet yang sudah berjalan lebih dari setahun pemerintahan di periode keduanya bersama Wakil Presiden Maruf Amin.(RMOL)