GELORA.CO - Pada acara talkshow Mata Najwa yang tayang pada Rabu malam (16/12) membahas soal isu yang tengah hangat dibicarakan yakni saling serang polisi dengan 6 orang laskar Front Pembela Islam (FPI).
Hal ini terkait dengan tewasnya 6 laskar FPI yang ditembak oleh polisi saat sedang mengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS).
Dalam acara tersebut, secara eksklusif Mata Najwa menayangkan rekaman isi percakapan terakhir laskar FPI sebelum tewas ditembak polisi.
"Mata Najwa memperoleh rekama percakapan conference call yang menggambarkan bagaimana detik-detik saat penembakan terjadi di peristiwa malam 7 Desember itu," kata Najwa Shihab dalam acara tersebut, seperti yang dikutip pada Kamis (17/12).
Di awal rekaman percakapan tersebut terdengar suara teriakan pria yang meminta tolong.
"Pak tolong pak, tolong," teriak suara dalam rekaman tersebut.
Dalam video tersebut juga terdengar suara tangisan pilu pria menjerit kesakitan parah.
"Sakit, sakit, sakit," jerit suara dalam rekaman tersebut.
"Astaghfirullah," sebut suara lain dalam rekaman.
"Pak tolong saya pak," terdengar senyap-senyap suara dari pria lain.
Pada rekaman tersebeut juga sempat terdengar beberapa kali suara tembakan.
Sekretaris FPI Munarman menyebut bahwa rekaman itu merupakan telepon konferensi antara mobil kepala rombongan dengan dua mobil rombongan lainnya.
"Itu percakapan terakhir. Itu semacam telepon konferens antara mobil kepala rombongan yang sudah sampai di lokasi tujuan, dengan mobil Chevrolet yang korban enam, dengan mobil yang di KM 57," kata Munarman.
Seperti yang diketahui sebelumnya kronologis tewasnya 6 laskar FPI memiliki keterangan yang berbeda antara pihak polisi dengan FPI.
Versi polisi menyatakan penembakan terhadap enam orang anggota FPI itu dilakukan karena mereka menyerang polisi.
Sedangkan menurut FPI, keenam orang anggotanya itu tidak membawa senjata tajam dan senjata api. FPI membantah bahwa anggota menyerang polisi. Mobil mereka dipepet mobil polisi kemudian berhenti dan ditembak.
Video: