GELORA.CO - omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat menyelidiki kegiatan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju yang sering bertemu dengan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, KPK perlu untuk melakukan penelusuran terkait kegiatan para menteri Jokowi tersebut.
Dedi khawatir ada agenda di luar kewenangan kementerian yang dibawa. Salah satunya bertujuan politis saat bertemu dengan Bobby jelang Pilkada 2020.
"Perlu dilihat seksama, jika kehadiran para menteri ke Medan memiliki pertalian acara dengan Bobby sebagai kandidat pilkada, maka perlu ada penelusuran lebih lanjut. Jangan sampai ada agenda politis di luar kewenangan kementerian," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/12).
Apalagi, dua menteri di periode kedua pemerintahan Jokowi telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Keduanya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dalam kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster, dan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara dalam kasus dugaan suap terkait bantuan sosial (bansos) Covid-19 berupa sembako untuk Jabodetabek.
Namun demikian, kata Dedi, jika kehadiran para menteri ke Medan benar-benar agenda kerja, maka masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan apapun.
"Meskipun tidak menutup kemungkinan ada citra politis yang turut serta sebagai dampak," pungkas Dedi.(RMOL)