GELORA.CO - Ketua Umum DPP FPI, KH Ahmad Shobri Lubis tak kuasa menahan tangis saat memberikan sambutan di depan jenazah laskar FPI yang meninggal ditembak polisi.
Shobri Lubis sempat terdiam sejenak karena suranya serak menahan tangis di depan jenazah laskar FPI sebelum dimakamkan di Megamendung Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/12).
“Kami dari Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (FPI) menyatakan belasungkawa, sedih, duka, atas wafatnya 6 orang laskar-laskar terbaik kami, dan semuanya menjadi syuhada insya Allah,” ucap Shobri Lubis dalam video yang disiarkan Front TV.
Menurut Shobri Lubis, 6 laskar FPI itu telah menjaga Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) dan keluarganya.
6 laskar FPI itu, kata dia, telah berjuang sampai akhir hayat. Mereka mengorbankan jiwa dan darah untuk kehormatan agama dan negaranya.
Dikatakan Shobri Lubis, kematian para syuhada itu telah membakar semangat laskar untuk terus berjuang membela agama, ulama dan negara.
“Hari ini kami yakin wafatnya 6 orang menjadi syuhada laskar-laskar kami telah menjadikan laskar-laskar FPI tambah 600 kali lipat kesiapannya untuk menjadi syuhada dalam membela agamanya, dalam membela ulamanya,” tegas Shobri Lubis.
Kendati demikian, Shobri Lubis mengingatkan agar para laskar FPI harus bisa menahan diri dan jangan mudah terprovokasi.
“Tapi di sini juga kita ingatkan walaupun semakin mendidih, semakin menggelora semangat kita, semangat laskar dalam membela agamanya, tapi laskar tetap harus bisa tahan diri, tetap satu komandao, jangan sampai mudah terprovokasi walaupun sedang pada puncak-puncak emosinya,” imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa 6 laskar pengawal Habib Rizieq yang meninggal dunia telah menbuktikan kesungguhannya dalam membela agama dan ulama.
“Di akhir pembicaraan mereka, mereka betapa senang, gembira ketika rombongan Imam Besar sudah selamat dari rongrongan. Itu bukti tulus dan sungguh-sungguh dalam berjuang, dalam melaksanakan tugasnya,” ucapnya.
Shobri Lubis menjelaskan, semangat para laskar yang meninggal akan menjadi tonggak pembakar kezaliman di negeri ini.
“Karena itu, kita semuanya satu frekuensi siap semuanya untuk senanantiasa berjuang sampai tetes darah penghabisan dalam membela agama kita dan negara yang kita cintai ini,” tandas Shobri Lubis.
Seperti diketahui, polisi menembak 6 anggota laskar pengawal Habib Rizieq di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12). Polisi menjelaskan tindakan tegas itu terpaksa dilakukan lantaran mereka ditodong senjata tajam dan senjata api oleh anggota laskar FPI.
Polisi menyebut saat kejadian ada 10 anggota laskar FPI. 6 ditembak karena dinilai membahayakan keselamatan polisi, sementara 4 lainnya melarikan diri.
“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal sebanyak 6 orang,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/12).[psid]