GELORA.CO - Ayah kandung Sarah Djojohadikusumo, Hashim Djojohadikusumo geram dengan banyaknya pemberitaan yang menyudutkan anaknya lantaran dikait-kaitkan dengan kasus OTT KPK yang menjerat Edhy Prabowo.
Pasalnya, perusahaan yang dipegang Sarah PT Bima Sakti Bahari yang sebelumnya bernama Bima Sakti Mutiara masuk dalam daftar salah satu perusahaan ekspor benih lobster dalam kasus Menteri KKP Edhy Prabowo.
Hashim secara blak-blakan menceritakan bagaimana anaknya dengan tulus banyak membantu orang-orang di sekitarnya malah difitnah sedemikian kejam terlebih dia saat ini tengah mencalonkan diri menjadi wakil walikota Tangerang Selatan.
“Anak saya tulus baik membantu banyak orang, apalagi anak-anak yang dijahatin. Saya tidak rela anak saya menjadi korban dari fitnahan dan hujatan yang jahat,” kata Hashim dalam acara jumpa media di Jet Sky Cafe, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Jumat (4/12).
Selama menjadi calon Wakil walikota Tangsel, anaknya sibuk melakukan kampanye. Sontak dikagetkan dengan kasus Edhy Prabowo dan menyeret perusahaannya di bidang kelautan tersebut.
Sehingga menurutnya, tidak mungkin anaknya melakukan ekspor benih benur lantaran hingga saat ini izin tersebut belum keluar untuk perusahaanya lantaran harus memenuhi empat syarat.
“Dan anak saya yang sibuk kampanye selama lima bulan tidak ada waktu untuk mngurus bisnis,” katanya.
Hashim mengaku emosi dengan pemberitaan yang menyudutkan keluarganya. Terlebih sang anak yang saat ini sedang sibuk kampanye.
Hashim pun menilai kasus Edhy Prabowo tersebut kental dipolitisasi oleh pihak tertentu yang ingin menurunkan elektablitas anaknya di Tangsel.
“Maka kalau dikatikan dengan ekspor benur yang saya kira kebangetan kelewatan. Maaf saya sedikit emosi,” tandasnya(RMOL)