GELORA.CO - Tangerang Selatan - Polres Metro Tangerang Selatan (Tangsel) sempat digeruduk sekelompok massa yang menuntut soal Habib Rizieq Shihab yang kini ditahan di Polda Metro Jaya. Polisi menyebut massa terprovokasi ajakan via WhatsApp.
"Mengarah ke sana (penghasutan), karena kembali lagi ini tidak ada penanggungjawabnya. Ini di-blasting ke WhatsApp grup kemudian memancing massa untuk hadir ke sini," kata Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Stephanus Luckyto kepada wartawan, Selasa (15/12/2020).
Luckyto mengatakan aksi tersebut berlangsung siang tadi dan diikuti sekitar 40-50 orang. Polisi kemudian membubarkan massa tersebut.
"Mengamankan sekelompok massa menyampaikan aspirasi terkait Muhammad Rizieq Shihab. Kami mengarahkan mereka untuk segera membubarkan diri. Bila ada penyampaian pendapat bisa melalui perwakilan, tidak boleh dilakukan dalam bentuk kelompok massa," jelasnya.
Luckyto tidak menyampaikan lebih lanjut soal aksi massa ini. Namun menurutnya, tuntutan massa terkait persoalan hukum Habib Rizieq di Polda Metro Jaya.
"Intinya menyampaikan terkait upaya-upaya kepolisian yang dilakukan pihak kita terhadap salah satu tokoh ormas yang ada di Polda Metro Jaya," ujar Luckyto.
Polisi saat ini tengah mencari penyebar pertama ajakan demo ke Polres Metro Tangsel via WhatsApp itu. Luckyto menyebut pihaknya akan menangkap pelaku untuk mengetahui siapa penyebar tersebut.
"Ya makanya kita akan cari tahu misalnya ketemu siapa yang menginisiasi pertama nanti akan kita panggil, kalau perlu laksanakan upaya paksa untuk mengetahui apa maksud tujuan ini. Tadi hanya dalam bentuk WA grup besok (hari ini, red) kumpul di Polres Tangsel jam sekian," ungkapnya.(dtk)