GELORA.CO - Massa aksi dari berbagai ormas Islam dan santri-santri di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggeruduk gedung DPRD Kota Cimahi menuntut pembebasan imam besar FPI Rizieq Shihab, Kamis (17/12/2020).
Massa aksi yang tergabung dalam Koalisi Umat Islam Kota Cimahi-Kabupaten Bandung Barat datang ke DPRD sekitar pukul 14.00 WIB setelah melaksanakan longmarch dari titik kumpul di Jalan Pesantren, Cimahi.
Aksi damai Koalisi Umat Islam Cimahi-Kabupaten Bandung Barat itu merupakan gelombang aksi menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab yang telah dilakukan di beberapa daerah di Jawa Barat sebelumnya.
Dalam orasinya, sejumlah ulama pimpinan massa aksi mengatakan aksi mereka merupakan aksi damai. Selain bertujuan meminta keadilan agar Habib Rizieq Shihab dibebaskan, juga sebagai bentuk revolusi akhlak.
"Aksi ini hanya aksi damai, kalau aspirasi yang kita sampaikan kali ini tidak ditanggapi maka kita akan melakukan aksi yang lebih besar lagi," ungkap Habib Ali, perwakilan massa aksi yang berorasi di atas mobil komando.
Di antara ribuan massa aksi, cukup banyak santri-santri dari pesantren yang mengaku ikut tergerak dalam aksi damai tersebut. Mereka mengenakan atribut dan membawa panji pesantren masing-masing.
"Iya ini keinginan sendiri untuk ikut aksi damai ini. Kami ingin menuntut membebaskan juga Rizieq Shihab," kata Rafly, seorang santri peserta aksi.
Kendati mereka berkerumun, namun pimpinan aksi damai terus menyuarakan agar peserta aksi menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker.
Aksi damai tersebut turut dijaga oleh personel kepolisian dari Mapolres Cimahi dan Satpol PP yang berjaga di dalam area gedung DPRD Kota Cimahi.(dtk)