GELORA.CO - Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko ikut mengomentari perihal terkait pernyataan Pendakwahh Ustaz Abdul Somad alias UAS yang melarang umat Islam merayakan malam pergantian tahun. Alasan UAS melarang muslim merayakan karena tahun baru yang identik dengan penipuan terompet dianggap tradisi Yahudi.
Menanggapi hal itu, Budiman lewat akun Twitter pribadinya membeberkan beberapa barang yang juga termasuk dalam budaya orang-orang Yahudi maupun agama timur non Islam lainnya.
Tampaknya, Budiman Sudjatmiko tidak satu suara dengan UAS lantaran orang-orang Yahudi menurut dia juga memiliki tahun barunya sendiri, bukan mengikuti kalender masehi.
"Bedug yang ditabuh itu juga tradisi Buddhisme dan agama-agama timur lainnya. BTW, tahun baru Yahudi itu bukan 1 Januari. Mereka punya sendiri, namanya Rosh Hshanah. Oh ya, sunat itu juga tradisi Yahudi. Juta tak makan daging babi," tulis Budiman Sudjatmiko menyertakan artikel berita berjudul "Tegas Sebut Rayakan Tahun Baru Haram, UAS: Terompet Tradisi Yahudi".
Budiman Sudjatmiko kemudian mengingatkan Ustaz Abdul Somad jangan sembarangan mengeluarkan pernyataan.
"Dulu hanya jadi bodoh yang gratis. Sekarang jadi pintar pun bisa gratis kok. Jadi tokoh jangan sembarangan mengeluarkan pernyataan. Kebenaran tak lagi berasal dari 1 mimbar tempatmu berdiri," terang Budiman Sudjatmiko.
Unggahan Budiman kemudian dibalas dengan menohok oleh warganet, akun @EnggalPMT mengingatkan politikus PDIP itu soal kader PDIP yang baru-baru ini terseret korupsi bansos.
"Sunat tradisi Yahudi.
Sunat Bansos dan Korupsi tradisi PDI-P", tulis @EnggalPMT.
Sunat tradisi Yahudi.
— Bandit Merah Putih (@EnggalPMT) December 21, 2020
Sunat Bansos dan Korupsi tradisi PDI-P https://t.co/cjujHTZOL1