GELORA.CO - Video pengurus dan siswa Perguruan Thawalib Padang Panjang tabuh genderang perang melawan radikalisme viral di media sosial sejak Kamis (24/12/2020).
Tak lama setelah video itu viral, beredar surat klarifikasi yang mengatasnamakan Yayasan Thawalib.
Dalam surat klarifikasi itu disebutkan bahwa video pengurus dan siswa Perguruan Thawalib yang beredar di media sosial bukan keputusan resmi dari pengurus Yayasan Thawalib.
Menurutnya, video itu dibuat atas inisiatif beberapa pengurus Yayasan Thawalib.
Atas dasar itu, Yayasan Thawalib menyampaikan permohonan maaf karena video itu menimbulkan pendapat di internal Perguruan Thawalib.
Yayasan menyatakan mencabut rekaman video tersebut karena dianggap tidak mewakili Yayasan Thawalib Padang Panjang secara resmi.
Berikut ini surat klarifikasi berkop Yayasan Thawalib yang beredar di media sosial:
Surat Klarifikasi
Assalamualaikum wr.wb.
Bismillahirrahmanirrahim.
Sehubungan dengan video surat pernyataan atas nama Yayasan Thawalib dan pimpinan yang beredar di media sosial, disampaikan berdasarkan inisiatif beberapa orang pengurus yayayasan, dan bukan keputusan resmi pengurus yayasan, maka kami perlu memberikan klarifikasi dan penjelasan sebagai berikut:
1. Permintaan permohonan maaf atas kekhilafan dengan rekaman video tersebut yang ternyata telah menimbulkan silang pendapat bagi yang menyaksikannya, terutama di kalangan alumni Perguruan Thawalib.
2. Dengan serbagai pertimbangan, maka dengan ini Yayasan Thawalib Padang Panjang mencabut rekaman video tersebut yang telah beredar di media sosial dan menyatakan bahwa rekaman video tersebut tidak mewakili Yayasan Thawalib Padang Panjang secara resmi.
3. Untuk itu, dalam klarifikasi yang kami sampaikan ini, maka sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf semoga upaya kita semua, upaya kita untuk memajukan Perguruan Thawalib sebagai lembaga pendidikan Islam di Padang Panjang dikabulkan.
[psid]