GELORA.CO - Mantan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mengungkap usia 6 pengawal Habib Rizieq (HRS) yang ditembak mati polisi. Usianya masih muda, 20 hingga 26 tahun.
“Yang termuda 20 tahun. Yang tertua baru 26 tahun. Indonesia, kenapa darah mesti kembali tumpah setelah sekian lama politik kekerasan kita akhiri dengan reformasi?,” tanya politisi Demokrat ini di akun Twitter @RachlanNashidik, Senin (7/12/2020).
Menurutnya, setiap penggunaan peluru, apalagi berakibat kematian, harus dipertanggungjawabkan.
“Sudahkah itu diminta dari pelaku penembakan? Sudahkah diperiksa oleh investigator internal Polri? Bila belum, artinya versi Polri mengenai penembakan tidak sah dan terlalu terburu-buru diumumkan,” tegasnya.
Pengumuman kepolisian terkait peristiwa penembakan 6 pengawal Habib Rizieq Shihab ini pun disangsikan oleh Rachland Nashidik.
Dengan prinsip akuntabilitas penggunaan peluru itu, Rachland menilai seharusnya hari ini Polri cukup mengumumkan insiden dan korbannya.
Pengawal HRS yang diduga ditembak mati polisi (ist) |
Selain itu, kepolisian hanya perlu menyatakan akan melakukan investigasi internal.
“Selama belum dilakukan, POLRI sebenarnya tidak bisa mengumumkan, apalagi menyimpulkan, penembakan itu lawful,” demikian salah satu bagian dari unggahan Rachland.
Dia menilai investigasi internal Polri itu tidak terbatas menggali keterangan dari Polisi pelaku penembakan.
Menurutnya, Polri harus juga menguji keterangan itu di lapangan, menggali dan menyandingkannya dengan fakta-fakta dalam kejadian.
“Itu tidak bisa dilakukan dalam sehari,” tegasnya dalam akun media sosial Twitter itu.
Sekali lagi, aspek lawful (sah), sesuai aturan hukum, dari penembakan harus dijelaskan.
Agar Indonesia, khususnya Polri, tidak dituduh melakukan extra-judicial killing.
“Polri wajib membuka kepada publik laporan dari anggotanya tentang duduk perkara kasus ini. Kita semua perlu tahu,” tegasnya.
Seperti diketahui, adapun nama-nama korban penembakan polisi ini antara lain;
Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), dan Akhmad Sofiyan (26).[psid]