GELORA.CO - Front Pembela Islam (FPI) tidak yakin pencopotan dan penurunan baliho bergambar Imam Besar FPI Habib M. Rizieq Shihab dilakukan prajurit TNI.
Viral di media sosial video sekelompok pria pakai baju loreng mencopot baliho bergambar Habib Rizieq. Video itu diunggah oleh beberapa warganet. Belum diketahui di mana lokasi pencopotan baliho tersebut.
Melalui akun Twitter @DPPFPI_ID, Kamis (19/11), FPI membantah jika pelakunya merupakan prajurit TNI. Mereka mengklaim hubungan FPI dengan TNI sangat harmonis.
FPI punya empat pandangan terkait penurunan baliho itu tidak dilakukan prajurut TNI.
Pertama, kenapa harus dilakukan malam hari, dan diam-diam. Kedua, jika memang resmi dari TNI, kenapa kesannya ketakutan? Ketiga, itu merendahkan TNI, karane itu pekerjaan Satpol PP. Keempat, upaya adu domba TNI-FPI yang selama ini harmonis.
Sudah diterangkan FPI, tapi penceramah Tengku Zulkarnain masih tabayun kepada pihak TNI.
"Apakah video baju loreng yang menurunkan poster itu anggota TNI atau bukan? Mohon @Puspen_TNI memberikan penjelasan pada kami warga Indonesia agar jelas masalahnya. Terimakasih. Jayalah TNI...," tulis sang Ustad lewat akun @ustadtengkuzul.
Dalam postingannya itu, Tengku Zulkarnain menyertakan link Instagram yang memuat video pencopotan dan penurunan baliho bergambar Habib Rizieq.
Postingannya yang lain, Tengku Zulkarnain juga menyertakan capture foto status Permadi Arya, yang berisi prajurit TNI-lah yang menurunkan baliho Habib Rizieq.
"Sebenarnya bukan tugas TNI untuk membersihkan sampah. Tapi karena ini sampah peradaban, terpaksa TNI turun tangan. Terima kasih TNI," isi status Abu Janda saapn akrab Permadi Arya.
Sekali lagi, Tengku Zulkarnain meminta penjelasan dari pihak TNI.
"Menurut twit orang ini di akun miliknya bahwa yang menurunkan baliho itu adalah anggota TNI. Sekali lagi saya bertanya kepada @Puspen_TNI, apakah benar anggota TNI sudah punya bekerja membersihkan baliho...? Terimakasih," ucapnya.
"Semoga anggota TNI tetap setia pada Sapta Marga. Amin...," lanjut Tengku Zulkarnain dalam postingan yang sama. (RMOL)