GELORA.CO - Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menyayangkan dua anggota TNI yang videonya kemudian viral mendukung Habib Rizieq Shihab usai kembali dari Mekkah ke Indonesia.
"Seyogyanya prajurit TNI tersebut tidak melakukan hal itu, apalagi sengaja diviralkan melalui medsos, dirinya harusnya paham TNI itu netral," tekan Nuning sapaan akrabnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/11).
Sebelumnya, Kopral Dua (Kopda) Asyari Tri Yudha videonya viral saat ia bersama rekanya di dalam truk TNI dalam perjalanan melaksanakan tugas pengamanan objek vital Bandara Soekarno-Hatta.
Personel Batalyon Zeni Konstruksi (Yonzikon) 11/Durdhaga Wighra itu melalui ponselnya merekam dan berteriak "Persiapan pengamanan Imam Besar Habib Rizieq Shihab, kami bersamamu Imam Besar Habib Rizieq Shihab. Takbir, Allahu akbar,".
Lalu, Serka BDS personel TNI AU yang bertugas di satuan Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah membuat video.
Dalam video tersebut Serka BDS terlihat mengenakan masker warna hitam dengan logo TNI-Polri, lalu berkata "Marhaban pemimpin FPI Allah.. Allah disambut prajuurit TNI Allah..Allah.. marhaban ahlan wa sahlan, marhaban Habib Rizieq Shihab. Takbir, Allahuakbar!,".
Kini keduanya telah diberikan sanksi karena terbukti melanggar hukum disiplin milter sebagaimana diatur dalam pasal 8 huruf a UU 25/2014 Tentang Hukum Disiplin Militer. Serka BDS telah ditahan dan Kopral Dua (Kopda) Asyari Tri Yudha diberikan sanksi.
"Sudah sewajarnya sanksi diberikan," tandas Nuning. (*)