GELORA.CO - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab telah kembali ke tanah air hari ini. Rizieq disambut lautan massa pendukungnya di Bandara Soekarno-Hatta dan juga merembet ke Petamburan di Markas FPI.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang pernah berjanji memulangkan Habib Rizieq jika menang Pilpres, merespons positif kepulangan Habib Rizieq. Terkait mengapa tak menjemput, Gerindra menilai ada aturan Protokol.
"Soalnya Pak Prabowo itu kan emang kita baik di Kemhan dan Gerindra kita batasi untuk menghadiri acara yang sifatnya kerumunan, tapi prinsipnya Pak Prabowo welcome sekali Habib Rizieq kembali ke Indonesia," kata Waketum Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (10/11).
Anggota Komisi III DPR itu mengungkapkan, pertemuan Prabowo dan Habib Rizieq tak perlu dipersoalkan. Sebab, Partai Gerindra adalah Partai yang menginisiasi rekonsiliasi pascapilpres.
"Kita tidak ingin bangsa terbelah ada kubu A kubu B, apalagi setelah pandemi ini. Pak Prabowo dan tokoh bangsa ini harus mendorong persatuan," tuturnya.
Lebih lanjut, soal revolusi akhlak yang digaungkan Habib Rizieq menurut Habiburokhman memang sudah menjadi tugas ulama.
"Amar maruf nahi mungkar. Itu memang tugas ulama, bukan karena Habib Rizieq pulang tetapi tugas semua ulama," katanya.
Pernyataan Prabowo soal akan memulangkan kembali Rizieq Syihab ke Indonesia disampaikan pada saat masa-masa kampanye Pilpres 2019 lalu.
"Dalam itjima yang kedua, saya sudah mengatakan begitu saya menang saya akan mengembalikan Habib Rizieq Syihab kembali. Saya akan kirim pesawat saya sendiri untuk menjemput beliau. Beliau difitnah dan zolimi," kata Prabowo di Ponpes Mamba'ul Ulum di Bata-bata, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (27/2) malam. []