Sentil Mahfud MD, Kapitra PDIP Bela Habib Rizieq: Kenapa Sih Mahfud Baperan?

Sentil Mahfud MD, Kapitra PDIP Bela Habib Rizieq: Kenapa Sih Mahfud Baperan?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Perseteruan antara Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) kian memanas. Keduanya tampak saling serang dengan pernyataan-pernyataan yang disampaikan ke publik.

Sebelumnya, Mahfud menyebut Habib Rizieq pulang karena akan dideportasi oleh pemerintah Arab Saudi akibat overstay. Baca Juga: Habib Rizieq Pulang 4 Hari Lagi, Mahfud sampai Bawa-bawa Hukum Fiqih

Kemudian, Habib Rizieq pun mengeluarkan kecaman akan menuntut pihak-pihak yang menuduhnya overstay.

Terkait itu, mantan kuasa hukum Habib Rizieq yang juga Politisi PDIP, Kapitra Ampera, memberikan sentilan kepada Mahfud. Menurut dia, sebenarnya tidak penting Habib Rizieq pulang karena akan dideportasi ataupun bukan karena overstay.

"Bagi saya sih, enggak penting dia pulangnya dideportasi, apakah tidak overstay, mana penting itu. Kalau dia pulang, yang penting sejuk, aman, tertib, bisa menjadi stabilisator untuk kerukunan dan keguyuban nasional," ucapnya, Kamis (5/11/2020).

Lanjutnya, ia menilai bahwa bangsa ini telalu lama terjebak dalam lubang konflik yang tidak berujung. Karena itu, diperlukan jiwa besar bagi semua pihak untuk menciptakan kerukunan besar dalam Republik Indonesia ini.

"Jadi jangan terus dipertentangkan. Lalu orang mau pulang, lalu ini bilang saya tidak overstay, yang ini bilang dideportasi, untuk apa? Apa ruginya negara?" tanya Kapitra.

"Mahfud itu ngomong begitu (untuk) opo sih? Apa ruginya negara dia dideportasi atau tidak overstay, apa ruginya? Kan enggak ada kerugian negara. Kenapa sih Mahfud kok jadi baperan begitu. Jadi sentimental begitu. Ini kemungkinan Mahfud MD sentimen atau sentimental," tuturnya.

Sebelumnya, Habib Rizieq menegaskan akan menuntut secara hukum orang yang menyebutnya overstay di Arab Saudi. Sebab, itu sama saja dengan menyebutnya melakukan pelanggaran.

"Bayan safar kami ditolak, tetapi diganti dengan perpanjangan visa. Mulai hari ini, siapa pun termasuk pejabat di Indonesia baik di dalam negeri maupun di luar negeri kalau ada yang menyatakan saya overstay, saya akan tuntut secara hukum," ujarnya saat konferensi pers di channel Youtube FRONT TV, Rabu (4/11/2020) pagi.

Habib Rizieq memperingatkan orang-orang yang menyebutnya overstay supaya paham terhadap pervisaan. Di sisi lain, dia berterima kasih kepada Pemerintah Saudi.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita