GELORA.CO - Kunjungan beberapa menteri dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo ke Kota Medan belakangan ini menjadi salah satu hal yang disoroti oleh pengamat politik Rocky Gerung.
Menurutnya, kunjungan-kunjungan tersebut akan dengan mudah memicu persepsi bahwa kehadiran mereka adalah untuk ikut berperan dalam Pilkada Medan 2020.
"Saya tahu bahwa hampir seluruh kabinet Pak Jokowi mondar-mandir ke sini (Medan), pasti bawa sembako. Kita di sini tidak butuh sembako, yang dibutuhkan kemampuan menghidupi diri sendiri, yang kita butuh orang bawa akal sehat," ujar Rocky saat mengisi acara diskusi bertajuk "Medan Bebas Memilih", di Coffe One, Komplek Tasbih, Selasa malam (24/11).
Dijelaskan Rocky, politik dengan mengandalkan sembako merupakan salah satu penyebab matinya demokrasi itu sendiri. Dan ini juga yang menurutnya sedang viral lewat buku 'How Democracies Die' yang dibaca oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ia juga meyakinkan, era politik mengandalkan sembako untuk mempengaruhi pemilih ini sudah berlalu. Dan Kota Medan harus menjadi daerah yang menolak politik sembako ini.
"Bagaimana demokrasi mati justru di tangan mereka yang dipilih secara demokratis, salah satunya karena sembako. Demokrasi dikerdilkan oleh setipis amplop yang dibagi pada pemilu," sindirnya.
"Anda bayangkan, kalau seluruh energi kabinet ditumpahkan ke Medan itu artinya ada yang mau ditopang," tambah Rocky, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.
Terkait kedatangan dirinya ke Medan, dituturkan Rocky, bukan untuk kepentingan memenangkan pasangan calon tertentu. Namun ia menyadari posisinya yang selalu beroposisi dengan Istana, akan memunculkan anggapan dirinya datang untuk tidak netral.
"Justru saya netral, arti netral itu bebas menentukan pilihan, bukan didikte," tegasnya.
Pada hari yang sama, Selasa (24/11), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menghadiri Seminar Nasional Strategi Investasi di Kota Medan & UMKM, di Hotel Swissbell In Medan.
Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali juga sudah menyambangi Kota Medan. Bahkan politikus Partai Golkar itu dua pekan berturut-turut ke Medan.(RMOL)