GELORA.CO - Video seorang pria marah-marah dan mengeluarkan makian terkait uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor menjadi sorotan pembaca selama sepekan terakhir. Pria itu mengeluarkan umpatan dengan nada tinggi karena terdampak uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor.
Video berdurasi 29 detik itu mempertontonkan seorang pria yang mengeluhkan uji coba bebas kendaraan di kawasan Malioboro. Pria berkumis itu tampak berada di tengah Jalan Malioboro dan melontarkan umpatan dengan nada tinggi.
"Mengapa kami yang kalian jadikan kelinci percobaan, buaji**aaaaaaaan," ujarnya dalam video yang dilihat detikcom.
Saat dimintai konfirmasi, Ketua Paguyuban PKL Tri Darma Malioboro, Paul Zulkarnaen mengaku mengenal pria tersebut. Paul pun memastikan jika pria yang ada dalam video itu bukanlah anggotanya.
"Saya kenal tapi dia bukan anggota kami, dia itu tukang parkir liar dan sehari setelah posting dia sudah tidak kelihatan lagi," kata Paul saat dihubungi detikcom via telepon, Senin (9/11/2020).
Hal senada juga disampaikan, Ketua PKL Jalan Ahmad Yani (Pelmani) Malioboro, Slamet Santoso. Slamet menuturkan pria tersebut bukan anggota Pelmani, dan merupakan seorang juru parkir liar di salah satu sirip Malioboro.
"Bukan (anggota Pelmani), kalau itu anggota saya sudah tak kondisikan. Itu (pria dalam video) hanya orang yang biasa parkir di Pajeksan, parkir liar, jadi kalau ada parkir dibantu parkir," ujar Slamet.
Slamet menerangkan seluruh anggotanya yang berjumlah 450 orang sudah diberitahu untuk bersikap sopan. Dia pun mengingatkan anggotanya dalam berpendapat untuk beretika dalam bertutur kata.
Selain itu, Slamet mengungkapkan jika saat melontarkan makian pria tersebut tidak dalam kondisi sadar. "Dan memang kondisi (saat membuat video) tidak sadar itu, dalam pengaruh minuman alkohol," cetus Slamet.
Untuk diketahui Dinas Perhubungan DIY melakukan uji coba bebas kendaraan bermotor di kawasan Malioboro yang berlangsung dari tanggal 3-15 November. Semua kendaraan bermotor kecuali kendaraan patroli polisi, ambulans, bus Trans Jogja dilarang melintas di kawasan Malioboro.
Selama uji coba ini para pejalan kaki di kawasan Maliboro juga diatur. Untuk pejalan kaki yang mengarah ke selatan menggunakan pedestarian di sisi timur sedangkan untuk pejalan kaki yang mengarah ke arah utara menggunakan pedestarian di sisi barat.
Sementara itu, Plt Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwi Panti Indrayanti mengatakan rekayasa lalu lintas selama Malioboro bebas kendaraan bermotor itu seperti gelaran Selasa Wage. Made menjelaskan, giratori adalah berlawanan dengan arah jarum jam, sehingga arus lalu lintas di sekitar kawasan Malioboro akan searah dengan rute melawan arah jarum jam.
"Jadi nanti satu arah, dan akan diberlakukan khusus di seputaran kawasan Malioboro. Jadi dari Jalan Suryotomo, dari Jalan Mataram, dari Abu Bakar Ali, Pembela Tanah Air kemudian Suprapto itu satu arah," katanya.
"Khusus untuk jalan Malioboro kami hanya memperkenankan kendaraan tidak bermotor yang boleh melintas, kecuali bus Transjogja. Kemudian untuk (kendaraan) kepolisian, layanan kesehatan, pemadam kebakaran dan kendaraan patroli," imbuh Made.
Made mengatakan kawasan Malioboro merupakan bagian dari kawasan sumbu filosofi yang sedang diajukan ke world heritage UNESCO. Sehingga penataan transportasi menjadi salah satu poin penting(dtk)