GELORA.CO - Tim kampanye dari Partai Demokrat tampak geram dengan pidato kemenangan yang disampaikan oleh petahana, Presiden Donald Trump dari Partai Demokrat.
Sebuah pernyataan usai pidato Trump dirilis oleh manajer kampanye Joe Biden, Jen O'Malley Dillon pada Rabu dini hari (4/11). Ia menyebut pidato Trump keterlaluan dan tidak benar adanya.
"Pernyataan presiden malam ini tentang mencoba menghentikan perhitungan surat suara sangat keterlaluan, belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak benar," kata Dillon, seperti dikutip CNN.
"Itu memalukan karena merupakan upaya terang-terangan untuk mengambil hak-hak demokrasi warga Amerika," sambung dia.
Dalam pernyataan akhirnya, ia menegaskan perhitungan tidak akan berhenti.
Sebelumnya, Trump menyatakan kemenangannya di sejumlah negara bagian, seperti Ohio, Florida, Texas, North Carolina, Pennsylvania, hingga Georgia.
Sementara itu, dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh sejumlah media, North Carolina, Pennsylvania, dan Georgia masih melakukan proses perhitungan suara.
Trump sendiri berdalih, negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran di pilpres AS itu memiliki kecenderungan padanya dan akan dimenangkan olehnya.
Presiden mengatakan, ia hanya akan kalah di negara-negara bagian tersebut jika terjadi "penipuan".
"Ini penipuan terhadap publik Amerika. Ini memalukan negara kita," kata Trump.
"Terus terang kami memang memenangkan pemilu ini," klaim Trump. (RMOL)