GELORA.CO - Kerumunan massa kembali terjadi dalam acara pengajian yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu, 29 November 2020.
Pengumpulan massa ini diduga terjadi dalam acara yang diselenggarakan Abuya Uci di mana peserta membludak memenuhi lokasi pengajian.
Atas kejadian ini, politisi Partai Gerindra, Fadli Zon melontarkan sindirannya terhadap Presiden Joko Widodo dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Fadli menanyakan respon atas kerumunan yang terjadi di ponpes tersebut.
“Pak @jokowi n Pak @mohmahfudmd mohon baca berita ini. Bgmn responnya?,” tulis Fadli Zon melalui akun Twitter pribadinya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Tak hanya mempertanyakan sikap Jokowi dan Mahfud MD, Fadli Zon juga memberikan sindiran terkait pemerintah yang dinilai terus mencari kesalahan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
“Jgn sampai ada kesimpulan “pembiaran” sambil terus mencari2 kesalahan Habib Rizieq Shihab,” ujarnya.
Seperti diketahui, diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq tengah hangat diperbincangkan publik, usai kerumunan massa yang terjadi di sejumlah agenda yang melibatkan pendiri FPI tersebut.
Salah satu kasus kerumunan yang paling ramai dibicarakan dan menjadi polemik di masyarakat adalah acara pernikahan putri Habib Rizieq dan Maulid Nabi di Petamburan.
Dua agenda yang diadakan di hari yang sama ini disebut-sebut dihadiri oleh ribuan tamu undangan, sehingga ada dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Atas kejadian ini, sejumlah pihak dipanggil oleh kepolisian untuk dimintai klarifikasi terkait dugaan pelanggaran prokes di Petamburan tersebut, tak terkecuali Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Wakil Gubernurnya, Ahmad Riza Patria.
Tak hanya pimpinan daerah, pihak Polda Metro Jaya juga telah melayangkan panggilan klarifikasi kepada panitia acara dan sejumlah tamu undangan.
Selain itu, putri dan menantu Habib Rizieq yang baru menikah pada 14 November 2020 lalu juga turut dipanggil oleh kepolisian.
Namun, pasangan pengantin baru ini mangkir dari panggilannya dan tidak datang untuk memberikan klarifikasi terkait kerumunan yang terjadi di acara pernikahan mereka.***