GELORA.CO - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq mengatakan klaim pemerintah Indonesia yang menyebutkan membantu kepulangannya dari Arab Saudi adalah kebohongan besar.
"Jika ada pihak manapun dan siapa pun dari pemerintah Indonesia, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri, yang mengaku-ngaku ikut membantu atau melobi pemerintah Saudi dengan kepulangan saya ini. Maka saya katakan dengan tegas, bohong besar," katanya dalam video yang diunggah di akun Twitter-nya pada Sabtu 14 November 2020.
Rizieq mengatakan jika klaim pemerintah tersebut merupakan berita bohong atau hoaks.
"Saya tidak ingin merepotkan pemerintah Indonesia, mempersulit pemerintah Indonesia. Saya tidak ingin memberi beban kepada pemerintah Indonesia. Biarkan beban saya tanggung, saya selesaikan, saya cari jalan keluar," katanya.
"Janganlah ada pihak manapun yang kemudian mengklaim ingin menjadi pahlawan kesiangan," sambungnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Ahmad Muzani, mengklaim jika Prabowo Subianto punya peran dalam kepulangan Rizieq. Ia disebut meminta kepada pemerintah agar mengizinkan Rizieq pulang.
Permintaan tersebut, lanjutnya, merupakan syarat rekonsiliasi pihak Prabowo usai beratrung dengan Jokowi di Pilpres 2019.
"Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani (@ahmadmuzani2), membenarkan bahwa pihaknya mengajukan pemulangan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Tanah Air sebagai syarat rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019," demikian keterangan unggahan dalam akun Instagram @fraksipartaigerindra yang terverifikasi, Jumat 13 November 2020.***