GELORA.CO - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman berbicara mengenai adanya tren perdebatan ideologis Islam oleh sekelompok kecil umat. Dudung menyebut sekelompok umat itu seolah-seolah melakukan klaim kebenaran.
"Para hadirin sekalian, belakangan ini kita masih saja disibukkan dengan perdebatan ideologis tentang bagaimana sejatinya esensi Islam dalam pemikiran atau abkar dan gerakan atau harakat oleh sejumlah kecil umat Islam. Amar ma'ruf nahi munkar digunakan untuk seolah-olah melakukan klaim kebenaran sembari menegasikan yang lain," kata Dudung dalam Acara Ngopi bareng Pangdam Jaya di Markas Kodam Jaya Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (25/11/2020).
Dudung menerangkan ideologis tersebut melahirkan hitam dan putih tafsiran tunggal. Menurut Dudung, hal itulah yang membuat wajah agama Islam menjadi kaku dan menang sendiri. Padahal sejatinya, kata Dudung, Islam adalah agama rahmatan lil alamin.
"Outputnya tentu hitam dan putih melahirkan tafsir tunggal sehingga yang muncul di permukaan adalah wajah agama yang kaku dan maunya menang sendiri. Padahal sudah jelas agama Islam adalah rahmatan lil alamin, artinya kasih sayang untuk keseluruhan alam," ucapnya.
Dudung menegaskan agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW mengajarkan kebenaran dan menjauhi keburukan. Maka, kata Dudung, siapapun yang melakukan keburukan, hal itu hanya mengatasnamakan agama.
"Sebab agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad melalui para ulama ini dengan jelas mengajarkan kebenaran, kebaikan, serta menjauhi keburukan. Maka jika siapapun melakukan keburukan lalu mengatasnamakan agama, ketahuilah itu bukan sejatinya agama, itu hanya mengatasnamakan agama," ungkap Dudung.(dtk)