GELORA.CO - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana mengerahkan massa untuk mengawal pemeriksaan Habib Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.
Habib Rizieq bakal diperiksa sebagai saksi di kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan.
Terkait adanya rencana pengerahan massa, Karopenmas Divhumas Brigjen Awi Setiyono mengatakan bahwa negara tidak boleh kalah dengan aksi yang bersifat premanisme.
“Negara tak boleh kalah dengan premanisme, itu saja jawabannya saya. Bagaimana nanti kami lihat perkembangannya," ujar Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (30/11).
Awi menerangkan, apabila Habib Rizieq besok tidak menghadiri pemanggilan penyidik, maka polisi akan terus melakukan prosedur hukum dalam menghadirkan imam besar FPI itu terkait penyidikan perkara ini."Tentunya akan dipanggil ulang, jika besok enggak datang," imbuh Awi.
Diketahui, Polda Metro Jaya mengaggendakan untuk memanggil Habib Rizieq dalam penyidikan dugaan pelanggaran protokol kesehatan acara di Petamburan, Jakarta Pusat, 14 November 2020. Lalu, acara yang berlangsung di Tebet, Jakarta Selatan, pada 13 November 2020.
Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan, massa 212 siap merapatkan barisan dan mengawal Habib Rizieq apabila memenuhi panggilan Polda Metro Jaya.
"Jadi, nanti kalau HRS (Habib Rizieq Shihab) penuhi panggilan ke Polda Metro Jaya maka bisa terjadi umat tumpah ruah turun ke jalan mengawal pemeriksaan," ujar Novel ketika dikonfirmasi, Senin (30/11).
Atas hal itu, Novel berharap kepolisian bisa membatalkan rencana pemeriksaan Habib Rizieq yang baru pulang dari RS UMMI Bogor, Jawa Barat itu.
Pasalnya, pengusutan kasus ini hanya membuat gaduh di tengah pandemi Covid-19.
"Itu yang hanya membuat kegaduhan serta justru melanggar prokes itu sendiri, karena seharusnya Kapolda sudah tahu konsekuensinya dampak pemanggilan yang tidak berkeadilan itu," tegas Novel. []