GELORA.CO - Orang tua siswa yang diwakili oleh Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) meminta Pemerintah Daerah di lingkungan Jawa Barat khususnya Kota Bandung melakukan sidak langsung ke sekolah terkait penahanan ijazah siswa.
"Kita minta dari dinas pendidikan untuk langsung sidak saja ke sekolah-sekolah negeri atau swasta apa betul mereka sudah memberikan ijazah," kata Ketua FMPP Illa Setiawati saat dihubungi, Jumat (13/11/2020).
Karena pihaknya masih menerima aduan dari orang tua siswa afirmasi baik negeri maupun swasta yang ijazah anaknya ditahan. "Pada kenyataannya kami masih menerima laporan penahanan ijazah," ujarnya.
Kalau perlu, kata dia, saat sidak ditemukan ijazah siswa afirmasi yang ditahan diharapkan dapat langsung ditindaki dengan tegas. "Langsung saja eksekusi ke sekolah. Kalau pun masih ada penemuan penahanan ijazah di sekolah apalagi negeri. Kenapa tindak tegas? Biar ada efek jera," katanya.
Sementara itu, pihaknya mencatat praktek penahanan ijazah terjadi di 40 sekolah swasta dan negeri di Kota Bandung. Beberapa diantaranya mengalami penahanan ijazah sejak tahun 2015, 2016, bahkan siswa yang lulus tahun 2020.
"Ada yang dari 2016, 2015, belum yang masih baru keluar. Ini terkait siswa kurang mampu apalagi siswa umum yang harus bayar full. Siswa miskin saja mereka harus jadi tanggung jawab pemerintah, (sementara) mereka masih harus ditahan ijazahnya," imbuhnya.(dtk)