GELORA.CO - Sebuah video memperlihatkan sekelompok orang mengerumuni satu unit mobil dinas milik tentara.
Video dengan durasi 52 detik itu kemudian viral dengan narasi yang tidak sesuai dengan faktanya.
Di mana mobil dinas tentara yang diketahui milik Marinir TNI Angkatan Laut itu diberhentikan warga disebut-sebut karena ingin mencopot baliho bergambar Habib Rizieq Shihab (HRS).
“Mobil tentara yang mau copotin baliho HRS, dicegat masa di Padarincang Serang Banten!! Mantul nih serang kudu begono, rakyat mesti berani melawan kedzoliman,” bunyi narasi video yang viral itu.
Namun faktanya, dari penelusuran redaksi pada Selasa (24/11), peristiwa itu terjadi di Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.
Adapun ratusan warga itu mengatasnamakan Syarekat Perjuangan Rakyat (Sapar).
Mereka menolak alat berat dari PT Geothermal Padarincang untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB).
Ratusan warga itu sudah mengunggu alat berat untuk dihalau di Jalan Raya Citasuk-Serang, tepatnya di depan Masjid At-Taubah Kampung Barengkok, Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten. (RMOL)