GELORA.CO - PA 212 protes dengan komentar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang menyebut Habib Rizieq Shihab bukan orang suci. Mahfud MD pun mengatakan pengikut Habib Rizieq tidak banyak.
Pernyataan Mahfud MD tersebut langsung direspons Persaudaraan Alumni atau PA 212 yang menyebut Mahfud MD tidak tahu apa-apa mengenai Habib Rizieq.
“HRS memang bukan orang suci, jadi Mahfud MD gagal paham sudah akut sekali tentang agamanya. Karena yang suci cuma Rasulullah,” ujar Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin, Senin (9/11/2020).
Mahfud MD diminta tidak seko tahu. Sebab PA 212 mengklaim pengikut Habib Rizieq sangat banyak.
“Mahfud MD jangan sotoy lah! Apa karena faktor umur, sehingga matanya kurang jelas apa gimana, tidak bisa lihat Aksi Bela Islam 212 pada 2016, itu ada tujuh juta orang. Presiden manapun di dunia belum ada yang bisa mengumpulkan orang sebanyak itu,” sambungnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menilai Pemerintah Indonesia tidak mengkhawatirkan kepulangan Habib Rizieq Shihab bisa mengancam. Sebab Habib Rizieq bukan orang suci.
Hal itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD di tayangan kanal Youtube CokroTV, Rabu (4/11/2020). Mahfud MD mengatakan pemerintah tidak pernah membahas kepulangabn Rizieq.
"Rizieq Shihab itu bukan khomeini, orang suci yang akan disambut. Kalau Rizieq Shihab kan pengikutinya nggak banyak juga, kalau dibandingkan umat Islam pada umumnya. Kita nggak khawatir juga," kata Mahfud.
Mahfud MD menyatakan Habib Rizieq Shihab akan dideportasi pada 10 November 2020 besok. Bukan pulang sendiri.
Mahfud MD menyatakan jika Habib Rizieq melakukan pelanggaran Imigrasi. Dia pun sempat dicekal oleh Arab Saudi, bukan Pemerintah Indonesia.
“Dia itu (Habib Rizieq) akan dideportasi. Karena apa? karena melakukan pelanggaran Imigrasi,” kata Mahfud MD.
Habib Rizieq hendak kembali ke Tanah Air tapi tidak mau dideportasi lantaran ia ingin pulang dengan terhormat.
“Dia ingin pulang terhormat, gitu. Nah silahkan sajalah urus begitu, itu kan urusan dia dengan Pemerintah Arab Saudi, bukan urusan kita,” ujar Mahfud.[]