GELORA.CO - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden menegaskan tidak membutuhkan pengakuan Donald Trump untuk mengambil alih Gedung Putih.
Sejak Biden dinyatakan berhasil mendapatkan lebih dari 270 suara elektoral, Trump menolak untuk mengakui kekalahannya. Alih-alih, Trump mengklaim adanya kecurangan pemilu dan berupaya untuk membawanya ke ranah hukum.
Meski begitu, Biden pada Selasa (10/11) mengatakan upaya Trump tidak akan menghambatnya untuk berjalan ke Gedung Putih.
"Kami tidak melihat apa pun yang memperlambat kami, sejujurnya. Kami sudah memulai transisi," ujar Biden, seperti dimuat Business Insider.
"Kami akan bergerak secara konsisten menyusun pemerintahan, Gedung Putih kami, meninjau siapa yang akan kami pilih untuk posisi kabinet, dan tidak ada yang akan menghentikannya," sambung dia.
Pada umumnya, presiden terpilih akan mendapatkan pengarahan terkait intelijen rahasia sebagai bagian dari transisi pemerintahan dari pendahulunya.
"Akses ke informasi rahasia itu berguna, tetapi saya tidak dalam posisi untuk membuat keputusan tentang masalah ini. Akan menyenangkan memilikinya tetapi tidak kritis," ujar Biden.
Saat ini, Biden dan wakilnya, Kamala Harris sudah mempersiapkan pemerintahan transisi, terutama satuan tugas Covid-19.(RMOL)