HRS Dipersoalkan, Kenapa Gibran Tidak Ditindak Tegas? Fadli Zon: Mana Berani

HRS Dipersoalkan, Kenapa Gibran Tidak Ditindak Tegas? Fadli Zon: Mana Berani

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat.

Hal ini berawal dari keyakinan sejumlah pihak yang menyebutkan bahwa adanya beda perlakuan dari polisi terhadap massa pendukung Gibran di Solo dan massa pendukung Rizieq Shihab atau Habib Rizieq di Jakarta.

Pernyataan ini sempat diungkapkan oleh pengacara Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar.

Menurut Aziz, polisi tidak adil karena hanya mempermasalahkan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rizieq dan FPI.

Padahal, banyak kegiatan lain di berbagai daerah yang menimbulkan kerumunan namun tidak ditindak.

"Ternyata hukum itu hanya berlaku untuk FPI, Habib Rizieq dan para pendukungnya. 

Karena pelanggaran protokol kesehatan cuma dipermasalahkan yang dilaksanakan Habib Rizieq dan FPI," kata Aziz kepada Kompas.com, Selasa (17/11/2020).

Aziz pun lalu mencontohkan kerumunan yang terjadi saat putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Solo.

"Gibran daftar wali kota Solo, ngumpul banyak massa, enggak pakai masker, enggak jaga jarak, enggak masalah," katanya.

Tak hanya itu, bahkan ada juga pihak yang menginginkan agar Gibran juga harus mendapatkan tindakan tegas dari aparat.

“Mestinya semua adil. Siapapun dan alasan apapun mesti ditindak,” kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/11).

Terkait dengan hal tersebut politisi Partai Gerindra, Fadli Zon ikut buka suara terkait pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh Gibran.

Secara blak-blakkan Fadli Zon menilai bahwa aparat tidak berani untuk menindak tegas Gibran.

Hal ini diungkapkan Fadli Zon lewat cuitan di akun Twitternya.

"Mana berani ?" tulis Fadli Zon.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita