GELORA.CO - Sekretaris Jenderal HRS Centre, Ustaz Haikal Hassan, menyebut kalau acara nikahan anak Imam Besar FPI, Rizieq Shihab, di Petamburan telah menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Dalam acara Indonesia Lawyers Club, dia bahkan menunjukkan kalau tamu undangan dibatasi persesi dan jamnya. Ada nomor urut yang dibagikan.
Namun, dia tak menampik di beberapa acara yang melibatkan Rizieq ada pelanggaran. Tapi, dia mempertanyakan kenapa kalau yang menyangkut Rizieq dipermasalahkan sedemikian rupa padahal pelanggaran lain juga banyak jumlahnya mencapai ratusan.
"Kita akui pelanggaran, tapi selama ini kemana saja. Sekarang dipanggil Anies, gubernur lain gimana. Bukan maksud kami melanggar," kata dia dalam acara ILC tvOne, Selasa, 17 November 2020.
Dia menilai, kalau kejadian ini dijadikan amunisi untuk menyerang Rizieq. Padahal, kata dia, sudah jelas kalau peningkatan angka positif COVID-19 yang terjadi hingga 5.000 lebih berasal dari efek libur cuti bersama akhir Oktober lalu, bukan dari acara melibatkan Rizieq.
"Ini dijadikan amunisi menyerang Habib Rizieq, sekarang imbas juga ke Gubernur (Anies). Padahal tadi jelas dari 2 minggu lalu (libur cuti bersama)," katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden ILC, Karni Ilyas, mengatakan kalau tiga acara yang melibatkan Rizieq beberapa waktu belakangan adalah pelanggaran yang paling spektakuler ketimbang ratusan lainnya. Apalagi yang di Bandara Soekarno Hatta.
Menanggapi hal itu, Ustaz Haikal menyebut harusnya pemerintah menyambut kepulangan Rizieq agar tidak terjadi hal seperti ini.
"Justru buka mata pemerintah dong. Sudah tahu massa Habib Rizieq banyak, mustinya sambut dong," kata dia lagi. []