GELORA.CO - Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab mengajak umat muslim untuk tidak menganggap enteng sebuah doa. Rizieq mengatakan hanya kekuatan doa yang bisa membuatnya bertahan 3,5 tahun di Arab Saudi dan kembali ke tanah air.
Hal itu disampaikan Rizieq dalam ceramahnya di acara Maulid Nabi di Majlis Taklim Al Afaf pimpinan Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020). Dalam kesempatan itu Rizieq juga menyampaikan ucapan terima kasih pada umat yang sudah mendoakannya.
"Demi Allah saudara saya akan binasa tanpa doa para habaib dan ulama saudara. Saya sudah tidak akan pernah punya kekuatan untuk bangkit kembali kalau tidak ada doa para habaib para ulama dan guru kita saudara," kata Rizieq seperti dikutip Suara.com dalam Chanel Front TV, Jumat.
Rizieq pun lantas menceritakan bagaimana orang yang ia anggap sebagai guru, yakni Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf memberikan sepucuk kertas berisi doa.
Imam besar FPI itu menyebut amalan doa tersebut ternyata membuat dirinya bangkit dan jadi pelipur lara ketika di Mekah.
"Saat lagi tegang-tegangnya di Jakarta saudara saya dipanggil oleh beliau saya datang ke rumah ini saya menghadap beliau beliau berikan secarik kertas doa yang harus saya amalkan doa yang harus saya baca dan doa terus saya baca sampai saya di kota Mekah sekalipun saudara doa luar biasa doa pelipur lara penghibur hati doa pembangkit semangat," tuturnya.
Sementara di sisi lain dalam kesempatan yang sama juga Rizieq menggaungkan kembali seruan revolusi akhlak.
Menurutnya, revolusi akhlak sudah diajarkan dalam agama Islam dan diserukan nabi Muhammad SAW.
"Yok sama sama kita revolusi akhlak, yang kemarin sholatnya sudah bagus yok mulai hari ini solatnya lebih bagus. Yang kemarin ibadahnya sudah baik yok mulai hari ini ibadahnya lebih makin ditingkatkan. Kemarin masih suka maksiat yok hari ini setop jangan lagi kita berbiat maksiat sodara. Setuju gak?," tuturnya Rizieq yang kemudian disambut ucapan setuju dari umat yang hadir.[sc]