GELORA.CO - Pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang secara tidak langsung menyebut ekonom senior, DR. Rizal Ramli mengeluarkan kata-kata “kebun binatang” saat marah, diragukan kebenarannya.
Presidium Aliansi Selamatkan Merah Putih (Asmapi) Edy Mulyadi meragukan tudingan yang disampaikan JK dalam program “Karni Ilyas Club”, Jumat (6/11).
Dalam acara tersebut, kata Edy Mulyadi, JK pernah ditemui 11 dirjen eselon I di Departemen Keuangan yang mengancam akan mundur jika Rizal Ramli diangkat menjadi Menteri Keuangan pada periode SBY yang pertama.
Salah satu alasan penolakan karena Rizal Ramli dianggap kerap marah-marah dan terbiasa mengeluarkan kata-kata ”kebun binatang”.
“Tentang Rizal Ramli suka marah-marah mengeluarkan kalimat-kalimat kebun binatang ini saya haqul yakin dusta, bohong. Ini fitnah,” tegasnya dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube, Mimbar Tube, Senin (9/11).
Edy Mulyadi mengaku dirinya telah menjadi wartawan sejak tahun 1991 dan konsentrasi di bidang perdagangan. Kemudian tahun 1996 saat pindah tugas untuk urusan keuangan perbankan, dirinya mengenal Rizal Ramli sebagai narasumber.
Dalam beberapa kesempatan, Edy Mulyadi mengaku intens bertukar pikiran dan gagasan saat wawancara. Temanya tentang bagaimana ekonomi yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, bukan ekonomi neolib.
Pada tahun 2007, Edy Mulyadi diajak Rizal Ramli untuk bergabung ke Komite Bangkit Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang memberi pencerahan ke masyarakat mengenai ekonomi neolib yang menyengsarakan dan merugikan rakyat.
“Hubungan saya sudah mulai intens bergaul dan selama itu tidak pernah Rizal Ramli marah-marah dengan mengeluarkan kata-kata kebun binatang. Tidak pernah,” tekannya.
“Kalau anda (JK) mengatakan Rizal Ramli marah-marah keluar kebun binatang, saya nggak tahu Rizal Ramli yang mana? Bukan yang itu (yang dikenalnya). Jadi itu saya yakin anda berdusta,” kata Edy Mulyadi.
Rizal Ramli memang kerap marah jika melihat kebijakan yang merugikan rakyat. Tapi kemarahan itu terukur dan selalu ada solusi yang diberikan.
Rizal Ramli, masih lanjut Edy, tidak pernah memarahi orang di hadapan orang lain. Juga tidak pernah memarahi orang dalam rapat. Biasanya, orang yang hendak dinasehati diajak ke ruangan dan disampaikan secara 4 mata.
“Jadi Pak JK, saya haqqul yaqin anda telah berbohong. Anda telah memfitnah Rizal Ramli,” tutupnya. (RMOL)