GELORA.CO - Reshuffle kabinet Indonesia Maju akan dilakukan usai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus tindak pidana korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Begitulah yang disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/11).
"Kalau sudah ditetapkan tersangka biasanya langsung reshuffle," ujar Adi Prayitno.
Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini belum mau menilai banyak motif dari penangkapan anak buah Prabowo Subianto tersebut.
Karena menurutnya, belum ada info yang menjelaskan lebh detail dan lebih dalam terkait penangkapan Edhy Prabowo, yang dikabarkan di OTT di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu dini hari (25/11).
"Kita tunggu pengembangan kasus OTT ini sebenarnya apa yang terjadi. Karena belum ada info apapun dari Kementerian KKP maupun Gerindra secara resmi," demikian Adi Prayitno.
Sosok Edhy Prabowo adalah seorang menteri kabinet Presiden Joko Widodo yang pertama dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada periode kedua ini.
Dia merupakan Politisi Partai Gerindra dan juga orang dekat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang pernah menjadi lawan tanding Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 dan 2014 silam.
Edhy Prabowo dikabarkan di OTT KPK karena terkait kasus ekspor benih lobster (Benur). Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Lembaga Antirasuah, Partai Gerindra, maupun Kementerian KKP. (RMOL)