Anies Ingin Tunjukkan Sikap Kritis terhadap Kaum Oportunis yang Menunggangi Demokrasi

Anies Ingin Tunjukkan Sikap Kritis terhadap Kaum Oportunis yang Menunggangi Demokrasi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tentu ada maksud politik di balik postingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakni foto saat dirinya tengah membaca buku "How Democracies Die" karangan Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.

Demikian analisa Koordinator Indonesian Democratic Center for Strategic Studies (Indenis) Girindra Sandino kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/11).

"Dengan mimik yang agak serius, tentu secara implisit ada maksud tertentu secara politis. Yaitu, Anies Baswedan ingin menunjukkan sikap kritis terhadap kaum oportunis yang menunggangi demokrasi," kata Girindra Sandino.

Dia mengamati, sejatinya kondisi masyarakat kita menuju "fragile societies", yang dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi. Dan tidak menutup kemungkinan berujung pada "fragile political situation". Apalagi di tengah hantaman krisis akibat pandemi Covid-19.

Lanjut Girindra Sandino, dari potingan itu Anies Baswedan ingin menunjukkan bahwa aktor yang mengisi ruang pranata-pranata demokrasi yang strategis adalah yang paling bisa membunuh demokrasi.

"Sekaligus Anies ingin mem-'bluffing' kawan-kawan pokitiknya," terangnya.

Kritik kepada Anies Baswedan, Girindra Sandino mengingatkan agar orang nomor 1 di ibukota itu harus sadar bahwa dirinya adalah panutan. Dan sebagai pejabat publik, harus menggenjot semangat politik warganya.

"Bukan sebaliknya malah menebar kecurigaan politik," ucapnya.

"Namun sekali lagi saya sampaikan, Anies ingin menunjukkan kepada lawan politiknya, bahwa anda aktor-aktor politik demokratis justru yang akan mengubur demokrasi," ucap Girindra Sandino menekankan. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita