GELORA.CO - Politisi Partai Demokrat Andi Arief membuat cuitan terkait perkembangan Pilkada Kota Medan. Ia melaporkan kepada Kapolri soal netralitas aparat di Pilkada Kota Medan yang dia sebut berpihak pada pasangan Bobby Nasution. Dia mengatakan, kabarnya, aparat dan birokrasi sudah tidak malu-malu menjadi bagian dari tim sukses menantu Presiden Jokowi.
"Pak Kapolri, saya mendapat kabar bahwa aparat tidak netral di pilkada Kota Medan. Mereka mendukung Menantu Pak jokowi, Bobby. Mohon jadi perhatian pak, kabarnya aparat dan birokrasi sudah tidak malu-malu lagi menjadi bagian tim sukses," tulisnya di akun twitternya @AndiArief_ Rabu (18/11/2020).
Cuitan politisi Demokrat itu disambut politisi Demokrat lainnya. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman membalas cuitan itu. Setali tiga uang dengan Andi Arief, BKH meminta Kapolri mendengarkan keluhan masyarakat yang sedang resah.
"Pak Kapolri dengarkanlah rakyat yg lagi resah. Perlu terus dijaga netralitas seturut perintah Hukum," ujarnya.
Dia mengutip pepatah kuno yang dia anggap sebagai pesan moral untuk para pemimpin. Pesan itu akan jadi warning bagi pemimpin yang zalim.
"Kata-kata indah dari zaman Yunani kuno yang sarat dengan pesan moral untuk para pemimpinnya, saya kutip di sini. Raja Adil, Raja Disembah. Raja Lalim, Raja Dirajam.” Rakyat Monitor!," tulisnya.
Seperti diketahui, Pilwalkot Kota Medan diikuti dua pasangan calon. Salah satunya Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi. Boby Nasution akan menghadapi incumbent Akhyar Nasution.
Pencalonan Bobby Nasution diwarnai kontroversi isu dinasti politik. Bobby kerap dinilai mendompleng pamor presiden Jokowi untuk melenggang menjadi calon Walikota Medan.
Sementara itu, perhelatan Pilkada saat ini memasuki babak akhir tahapan kampanye. KPU telah menetapkan hari pencoblosan pada 9 Desember mendatang. Itu artinya, tinggal 20 hari lagi. Tahapan pemilihan hingga sengekata Pilkada ditetapkan sebagai tahapan paling rawan konflik. []