GELORA.CO - Cuitan akun Twitter Divisi Humas Mabes Polri @DivHumas_Polri yang mengajak masyarakat melaporkan tindak kejahatan mendapatkan respon negatif dari netizen.
Akun Divisi Humas Polri mengunggah postingan itu pada Kamis malam, 5 November 2020. Cuitan itu bertuliskan: "Hai Sobat Polri... Jika anda ingin melapor atas sebuah tindak pidana, laporkan saja yaa Jangan Malu, Jangan Ragu.. Polri pasti siap membantu. Stop Kejahatan Jangan Ragu Untuk Laporkan."
Unggahan itu disertai dengan poster bergambar dua perempuan dengan tulisan: Ups laporkan aja, jangan malu, jangan ragu dalam membuat laporan atas sebuah tindak pidana. Kami hadir sebagai pelayan masyarakat.
Hingga Jumat malam tadi, unggahan itu sudah mendapatkan 2.600 komentar, 5.100 retweet dan 2.500 like. Sejumlah akun mengeluhkan layanan kepolisian. Misalnya, ada yang mengeluh sebagai korban suatu tindak pidana, tetapi malah justru dimintai duit.
Ada pula yang membagikan cerita bahwa laporannya tak digubris, sehingga mereka mesti menempuh alterbatif lain. Akun @v_yud******* mengatakan neneknya pernah dijambret. Lapor polisi tidak ditindaklanjuti, hingga akhirnya ia pergi ke dukun dan akhirnya bisa menemukan pelakunya.
Ada juga cerita dari @itslorn***** yang pernah melaporkan kasus penipuan. Namun, justru dilempar ke sana-sini. Akhirnya, ia mengunggah cerita penipuan yang dialaminya. Dan dalam sehari, penipunya menghubunginya.
Mendapatkan banyak kritikan, akun Divisi Humas Polri dalam salah satu cuitannya mengucapkan terima kasih atas masukan masyarakat. "Terimakasih masukan dan responnya terhadap tweet ini, akan kami jadikan masukan untuk perbaikan pelayanan Polri ke depan." (*)
Nenek saya pernah dijambret di jalan. Lapor polisi tidak ada tindak lanjut, nanya dukun ketemu pelakunya.
— Alien Weird (@v_yudhistira) November 6, 2020
Sejak itu keluarga saya lebih percaya dukun dari pada kepolisian. Mohon maaf 🙏