GELORA.CO - Artis sensasional Nikita Mirzani jadi sorotan. Sebab dia bersitegang dengan Front Pembela Islam (FPI). Wanita yang pernah terjerat kasus prostitusi online ini, menyebut Habib Rizieq Shihab sebagai tukang obat. Dia pun diserang beberapa pentolan FPI. Salah satunya Ustad Maaher At Tuwailibi. Nikita dituntut minta maaf. Rumahnya diancam diseruduk oleh 800 laskar FPI.
Nikita Mirzani dianggap berani. Tetapi Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando punya pandangan berbeda. Dia menilai, Nikita Mirzani diperintahkan oleh Presiden Jokowi untuk menyerang FPI. Sebab Jokowi tidak punya level untuk mengurus FPI.
“Saya duga, Nikita itu disuruh Jokowi menghadapi Rizieq. Bukan level saya, kata Jokowi,” begitu tulis Ade Armando di twitter, Sabtu (14/11). Ade Armando tidak menjelaskan detail cuitan tersebut. Entah bentuk satire atau serius, tetapi cuitannya itu banyak ditanggapi netizen.
Sebelumnya, Nikita Mirzani menyinggung FPI yang melakukan penjemputan terhadap Habib Rizieq di Bandara dalam sebuah video livestreaming di Instagramnya. Sejurus kemudian, janda 3 anak ini menyebut Habib Tukang Obat. Dia tidak menjelaskan Habib siapa yang dia maksud. Tetapi pernyataan itu mendapat tanggapan keras dari FPI. Dia dituntut minta maaf.
Melalui akun Instagram, Nikita seolah membela diri. Dia mengunggah alamat sebuah toko obat. Toko itu namanya Toko Obat Habib’. Toko ini berlokasi di Sukorejo, Kediri, Jawa Timur. Melalui keterangan unggahannya, dia menyarankan netizen untuk membeli obat di toko tersebut.
“Kalau yang mau beli obat silakan ke alamat ini,” tulis Nikita Mirzani, Sabtu (14/11).
Postingan Nikita ini dikomentari banyak netizen. Ada yang mendukung, ada pula yang menghujatnya. Salah satu netizen memperingatkan Nikita agar tidak menantang ulama.
“Hei jangan mentang mentang Lo artis terus Lo bisa hina ulama seenak jidat Lo, ingat kepuasan dunia nggak akan kekal cepat atau lambat akan sirna,” tulis netizen.
Dengan cepat, Nikita Mirzani merespon orang tersebut. Dia membantah telah menantang ulama.
“Eh mata apa kuping Lo rusak ya. Yang mana gue nantangin ulama. Makanya sekolah tinggi itu perlu demi kecerdasan anak bangsa,” tulis Nikita. (*)