GELORA.CO - Rencana kepulangan Habib Rizieq Syihab ke Indonesia tak berjalan mulus. Ada saja pihak yang berusaha menghalangi kepulangan Imam Besar FPI itu ke tanah air.
Baru-baru ini, beredar tangkapan layar permintaan pembatalan tiket pesawat Habib Rizieq dan keluarganya.
Permintaan pembatalan tiket Habib Rizieq dan keluarganya dikirimkan melalui email ke maskapai penerbangan.
Akun Twitter FPI menyebutkan, pemerintah Arab Saudi sudah tidak bisa dilobi, sehingga mereka yang menolak kepulangan Habib Rizieq mencoba melobi maskapai.
“Pemerintah Saudi sudah tak lagi bisa di lobi untuk mencegah Imam Besar. Maka mereka mencoba gagalkan Kepulangan HRS via kirim Email ke Maskapai,” tulis akun @DPPFPI_ID, Kamis (5/11).
FPI membagikan tangkapan layar email permintaan pembatalan tiket Habib Rizieq dan keluarganya.
“Kami ingin membatalkan penerbangan tanggal 09 November 2020 atas nama penumpang Mohammad Syihab, Fadlun Syihab, Fairuz Syihab, dan Zahra Syihab,” tulis email itu.
Ia membeberkan alasan permintaan pembatalan tiket Habib Rizieq dan keluarganya.
“Karena ada sesuatu yang harus diselesaikan sebelum kembali ke Indonesia. Kami berharap Anda segera membatalkan tiket travel kami,” tulisnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq mengumumkan rencana kepulangannya ke Indonesia. Ia menyebut akan terbang dari Kota Jeddah menggunakan pesawat Saudiyah pada Senin, 09 November 2020.
Habib Rizieq dan keluarganya dijadwalkan tiba di tanah air pada Selasa, 10 November 2020 pukul 09.00 WIB.
Habib Rizieq bisa meninggalkan Arab Saudi lewat perpanjangan visa yang sudah bertahun-tahun mati. Rizieq sebelumnya mengaku sempat khawatir setelah adanya pembatalan izin keluar.
Setelah mendapat penjelasan dari otoritas Saudi, Rizieq menyebut pembatalan bayan safar miliknya itu dilakukan demi kebaikannya sendiri.
Rizieq pun tetap bisa pulang ke Indonesia. Imigrasi Saudi langsung memberi opsi lain, yakni memperpanjang visa Rizieq yang telah mati 2 tahun 5 bulan.
“Nah, ini satu anugerah dari Allah SWT yang luar biasa dan saya menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah mengambil satu kebijakan yang luar biasa,” tuturnya dalam jumpa pers Rabu 4 November 2020 yang baru diunggah Front Tv pada Kamis 5 November 2020.
Dengan sudah adanya kepastian itu, Rizieq pun bersiap kembali ke Tanah Air. Ia bahkan sudah berpamitan dengan orang-orang yang ada di Arab Saudi, termasuk dengan WN Indonesia yang selama ini membantunya.[psid]
Pemerintah Saudi sudah tak lagi bisa di lobi untuk mencegah Imam Besar. Maka mereka mencoba gagalkan Kepulangan HRS via kirim Email ke Maskapai.#AhlanWaSahlanIBHRS pic.twitter.com/7RwPylZR0U
— Front Pembela Islam (@DPPFPI_ID) November 5, 2020