GELORA.CO - Perolehan suara di negara bagian North Carolina, Amerika Serikat (AS), masih dipimpin oleh Presiden Donald Trump. Selisih suara antara Trump dan penantangnya, Joe Biden, capres Partai Demokrat mencapai 76 ribu suara.
Seperti dilansir Fox News dan Associated Press, Sabtu (7/11/2020), lebih dari 5 juta suara telah dihitung di North Carolina, atau mencapai 99 persen, hingga Jumat (6/11) malam waktu AS.
Data penghitungan sementara Fox News dan Associated Press menunjukkan Trump unggul dengan perolehan 2.732.782 suara (50,09 persen) melawan Biden dengan 2.656.303 suara (48,69 persen).
Selisih antara Trump dan Biden di North Carolina mencapai 76.479 suara atau sekitar 1,4 persen. Besaran selisih kedua capres sedikit menyusut jika dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 76.701 suara.
Dengan perolehan suara dan selisih tersebut, pertarungan kedua capres di North Carolina dinilai masih sengit. Masih sulit bagi media-media terkemuka AS untuk memproyeksikan pemenang di negara bagian ini.
Proses penghitungan suara di North Carolina juga diketahui belum selesai. Laporan Associated Press menyebut masih ada sedikitnya 116 ribu surat suara via pos yang belum dihitung di negara bagian ini.
Diketahui juga bahwa aturan hukum di North Carolina memperbolehkan surat suara via pos dengan cap pos pada Hari Pemilihan 3 November, untuk diterima dan ikut dihitung asalkan tiba sebelum batas waktu 12 November mendatang. Para pejabat negara bagian ini, seperti dilansir Reuters, memperkirakan hasil penghitungan akhir untuk negara bagian North Carolina belum akan diketahui hingga pekan depan.
Posisi sementara menunjukkan Biden unggul dengan perolehan 264 electoral votes atas Trump yang baru meraih 214 electoral votes. Dibutuhkan 270 electoral votes -- dari total 538 electoral votes -- untuk bisa memenangkan pilpres AS. North Carolina memiliki 15 electoral votes untuk diperebutkan kedua capres.(dtk)