GELORA.CO - Video razia protokol kesehatan oleh Satpol PP Surabaya viral di aplikasi percakapan. Video itu memperlihatkan tindakan petugas Satpol PP yang dianggap kasar.
Video berdurasi 1 menit 36 detik itu memperlihatkan sejumlah petugas Satpol PP dan Linmas membentak-bentak hingga menarik seorang pria berkaus hitam yang tidak mengenakan masker dengan baik. Petugas itu mengatakan ke pria itu jika tindakan yang dilakukannya berdasarkan aturan dari pemerintah.
Pria tersebut lalu coba ditutupi oleh seorang perempuan berdaster kuning. Perempuan bermasker itu menghalangi petugas yang hendak membawa pria berambut gondrong itu. Si perempuan meminta petugas untuk tidak menindak dengan cara yang kasar dan tidak etis.
"Jangan kasar, nggak boleh main kasar gitu, pak. Jangan teriak-teriak, pak. Nggak etis," tegas perempuan itu kepada petugas dalam video yang dilihat detikcom, Minggu (11/10/2020).
Pria yang memakai masker hanya di dagu itu pun meninggalkan toko. Tetapi petugas di luar yang mengetahui langsung menarik dengan paksa untuk naik ke mobil Satpol PP. Pria itu bertanya, siapa yang menjaga tokonya jika ia dibawa.
"Siapa yang nunggu itu pak? (toko)," kata pria itu.
Tetapi petugas gabungan tetap membawanya dengan paksa. Bahkan di dalam mobil, pria itu sempat dipiting agar tidak memberontak dan kembali ke toko.
"Ayo.. ayo... Nurut aja, nurut aja. Jangan melawan, tenang aja, kamu nggak diapa-apa kan, sudah ikuti saja, bentak petugas.
Pria yang mendapat perlakukan kasar petugas adalah Subandi (38). Sementara perempuan yang coba menghalangi petugas adalah Halimatus Sakdiyah (30), istri Subandi. Mereka adalah warga Jojoran.
Halimatus mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/10) di Jalan Karang Menjangan tempat suaminya bekerja pada pukul 10.00 WIB. Saat itu memang sedang ada razia.
"Karena memang sedang razia. Mereka menjalankan tugas, cuman mungkin caranya agak melenceng kalau kata saya. Kalau menurut mereka benar terserah mereka. Saya lihat video kaget, takutnya suami saya melakukan perlawanan atau apa yang parah dan fatal banget. Yang saya lihat enggak sih tapi ada tarik-menarik dan diakhir video dipiting. Waduh, sudah melampaui batas deh," kata Halimatus kepada detikcom.
Halimatus mengatakan protokol kesehatan memakai masker memang wajib ditaati. Tetapi cara penindakannya yang seharusnya bisa dilakukan dengan cara baik-baik.
"Kalau kata saya setelah melihat video, mereka tidak memanusiakan manusia untuk ukuran tidak pakai masker. Karena suami saya bukan kriminal," ujarnya.
Halimatus menyebut tindakan petugas Satpol PP kepada suaminya tidak hanya membentak saja, tetapi sampai didorong dan dipiting juga. Namun tidak ada pemukulan. Halimatus sebenarnya berharap agar petugas menindak pelanggar protokol dengan sewajarnya saja.
"Bukan cuman bentakan, tapi juga didorong, dipiting. Kalau memukul sih tidak. Kayak bukan manusia kalau kata saya. Salahnya memang tidak pakai masker, cuman kita nggak mau memperpanjang dan memperkeruh. Harapan saya sebagai orang biasa ke depannya untuk petugas bisa memanusiakan manusia, nggak sewajarnya seperti itu, harusnya ada teguran dulu, gak gotong-gotong dan pungut-pungut gitu," tandas Halimatus.[]