GELORA.CO - Aktivis Dandhy Laksono ikut mengomentari video ibu-ibu yang sedang mencegat mobil polisi karena gara-gara mahasiswa yang ditangkap aparat.
Lewat akun Twitternya, Dandhy menyindir sikap arogan polisi di Ternate yang menurutnya tidak paham dengan jasa para mahasiswa.
"Yang polisi-polisi Ternate ini tidak tahu adalah, selama ini banyak mahasiswa jadi relawan perpustakaan jalanan dan ikut mengasuh anak-anak pedagang pasar saat orang tuanya berjualan," tulisnya di akun @Dandhy_Laksono, Jumat (09/10/2020).
Sindiran Dandhy untuk polisi itu pun langsung disambut beragam komentar dari warganet yang membanjiri ruang komentarnya.
"Pembangkangan sipil seperti seruan @zainalamochtar UGM dilaksanakan dengan berani oleh ibu-ibu pedagang pasar di Ambon. Real pembangkangan, untung yang di Jakarta dan kota lain belum melaksanakan," tulis pemilik akun @perangu***
Dandhy Laksono beri sindiran menohok untuk polisi. (Twitter/@Dandhy_Laksono) |
"Ternate dari dahulu kala adalah tempatnya manusia-manusia heroik. Pejuang-pejuang yang hatinya penuh keberanian. (Brave Heart). Aku rindu Ternate," timpal akun @Gusnad****
"Respect buat ibu-ibu. Apapun mereka lakukan demi anak. Sayang, mungkin pak pol belum merasakan rasanya kehilangan," ungkap akun @Joeyta***
Sebelumnya, video aksi ibu-ibu yang menghadang mobil polisi viral di media sosial khususnya Twitter setelah diunggah oleh pemilik akun @adlunfiqri.
"Ibu-ibu pedagang pasar di Ternate mengamuk menuntut polisi membebaskan mahasiswa yang ditangkap karena aksi omnibus law (8/10/20)" tulisnya memberi keterangan.
Baca Juga:
Dianiaya saat Liput Demo, Polri: Sebetulnya Kami Lindungi Wartawan, Tapi...
Dalam video tersebut, mobil polisi yang membawa mahasiswa peserta aksi dihadang oleh segerombolan ibu-ibu dengan penuh amarah.
Sambil berteriak kencang, ibu-ibu tersebut mendesak polisi agar segera membebaskan mahasiswa yang ditangkap.
Sementara polisi akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa lantaran mobil yang digunakan untuk membekuk mahasiswa disandera oleh ibu-ibu.
Tidak hanya itu, ibu-ibu tersebut bahkan memblokade jalan dengan benda-benda di sekitarnya seperti gerobak, kayu dan palang besi.
Ibu-ibu pedagang pasar di Ternate mengamuk menuntut polisi membebaskan mahasiswa yang ditangkap karena aksi omnibus law (8/10/20) #MahasiswaBergerak#MosiTidakPercaya#TolakOmnibusLaw#OmnibusLawTurunkanJokowi pic.twitter.com/UVfO2oQ2Lf
— #SelamatkanHalmahera (@adlunfiqri) October 8, 2020
[sc]