GELORA.CO - Presiden AS Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan terkait kondisi kesehatannya setelah sempat terinfeksi virus corona pekan lalu. Dia menyatakan bahwa dirinya telah kebal terhadap virus mematikan itu.
Trump menyatakan hal tersebut saat bersiap kembali ke jalur kampanye dalam perjuangan untuk mendapatkan kembali kekuatan melawan saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden.
"Sepertinya saya kebal untuk, entahlah, mungkin lama dan mungkin pendek, bisa seumur hidup, tidak ada yang benar-benar tahu, tapi saya kebal," kata Trump dalam wawancara Fox News, sehari setelah dokternya menegaskan dia tidak lagi berisiko tertular penyakit tersebut.
"Anda memiliki seorang presiden yang kebal, jadi sekarang Anda memiliki presiden yang tidak harus bersembunyi di ruang bawah tanah seperti lawannya," tambahnya, seperti dikutip dari Fox News, Minggu (11/10), bermaksud menyindir lawannya Joe Biden dan pendekatannya yang jauh lebih hati-hati untuk berkampanye dalam pandemi.
Belum jelas sejauh mana penularan Covid-19 memberi kekebalan dari infeksi di masa depan, dengan penelitian awal menunjukkan virus itu bisa bertahan lebih lama.
Meskipun mengakui bahwa - secara umum - seseorang yang sembuh dari infeksi virus terlindung dari infeksi baru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada bulan Agustus lalu, bahwa "Untuk Covid-19, kami belum memiliki cukup data untuk mengonfirmasi apakah antibodi melindungi, tingkat antibodi apa yang dibutuhkan, atau berapa lama perlindungan akan bertahan," kata WHO.
Selama wawancara teleponnya di Fox News, Trump kemudian mengatakan bahwa saingannya Joe Biden bisa jadi tengah sakit.
"Jika Anda melihat Joe, kemarin dia batuk parah dan meraih maskernya, saat dia batuk," kata Trump.
"Dan aku tidak tahu tentang apa itu semua, dan tidak banyak diberitakan."
Tim kampanye Biden telah melakukan tes virus corona harian untuk kandidat mereka sejak Trump dinyatakan positif pada 1 Oktober dan membuatnya harus menginap di rumah sakit selama tiga malam dan menggagalkan kampanyenya.
Ada kurang transparansi seputar keadaan kesehatan Trump sendiri, tim medisnya berulang kali menolak untuk mengatakan kapan dia dinyatakan negatif terkena virus. Itu telah memicu kecurigaan bahwa dia mungkin belum menjalani tes selama beberapa hari sebelum didiagnosis.
Trump sendiri mengumpulkan ratusan pendukung untuk acara comeback di Gedung Putih pada hari Sabtu (10/10), dan merencanakan kampanye terbuka berturut-turut minggu ini untuk menyelamatkan kampanyenya jelang pilpres yang akan digelar kurang dari 3 pekan. (RMOL)