GELORA.CO - Kabar yang menyebut Partai Demokrat mendanai setiap aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) yang terjadi beberapa pekan ini adalah fitnah dan hoax.
"Bahwa pernyataan aksi dan gerakan besar penolakan UU Ciptaker diinisiasi dan didanai oleh Partai Demokrat atau Cikeas adalah pernyataan fitnah dan hoax. Tidak berdasar," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Ciamis Sopwan Ismail kepada Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (11/10).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ciamis ini juga mengatakan, benar Partai Demokrat melakukan penolakan terhadap omnibus law RUU Ciptaker. Dia menegaskan, sikap berbeda tersebut merupakan hal biasa dalam demokrasi.
"Penolakan UU Ciptaker juga dilakukan oleh ormas besar seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, akademisi, LSM, serikat buruh, organisasi mahasiswa serta beberapa kepala daerah," beber Sopwan.
Namun demikian, sikap tersebut tak serta-merta membenarkan fitnah yang ditujukan kepada partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut. Menurutnya, pernyataan yang menuduh Demokrat sebagai pendana aksi telah melecehkan kaum buruh, mahasiswa, dan elemen masyarakat lain.
Karena, jelasnya, mereka yang turun ke jalan, murni menyuarakan penolakan UU Ciptaker. (*)