GELORA.CO - Terobosan kampanye daring dengan memanfaatkan virtual box yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka mulai ditiru oleh calon kepala daerah dari daerah lain. Alat yang menjadi sarana blusukan online di tengah pandemi COVID-19 itu juga mencuri perhatian petinggi DPP PDIP.
Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku virtual box sebagai saran komunikasi jarak jauh yang digunakan untuk blusukan online ini telah ditiru oleh Calon Wali Kota Semarang petahana, Hendrar Prihadi. Dengan menawarkan layanan teknologi komunikasi daring, alat tersebut dinilai efektif karena tidak menimbulkan kerumuman massa.
"Ini sudah ditiru Pak Hendi (panggilan Hendrar Prihadi) dan kepala-kepala daerah lain," kata Gibran usai mengunjungi Museum Batik Danarhadi Solo, dikutip Sabtu 3 September 2020.
Menurut dia, sejak melakukan uji coba perdana penggunaan virtual box untuk blusukan online itu, pihaknya memang telah memberitahu kepada Hendrar Prihadi tentang alat tersebut. Bahkan, Gibran sempat menawarkan untuk membantu membuatkan virtual box untuk kampanye daring calon Wali Kota Semarang itu.
"Lho Pak Hendi itu orang pertama yang saya WA. 'Pak di Solo, kita bikin ini lho, saya bikinin ya pak. Tapi Pak Hendi bilang tak bikin sendiri aja'," kata Gibran menirukan ucapan Hendi.
Adanya calon kepala daerah yang meniru menggunakan virtual box sebagai media kampanye saat pandemi COVID-19 justru menjadi hal yang baik. Gibran pun berharap banyak calon kepala daerah yang meniru penggunaan alat tersebut untuk kampanye daring dan blusukan online.
"Justru semakin banyak ditiru semakin bagus. Artinya, semua calon kepala daerah punya kepedulian untuk menekan angka COVID-19 dan menjaga protokol kesehatan," ucapnya.
Tak hanya calon kepala daerah di daerah lain yang kepincut dengan alat kampanye daring itu, Gibran mengaku, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto juga tertarik dengan hasil terobosan teknologi komunikasi jarak jauh tersebut. "Pak Hasto kemarin juga nanya, 'Mas, kita perbanyak yuk'," kata Gibran menirukan ucapan Hasto.
Seperti diketahui Gibran memanfaatkan vitual box itu untuk blusukan online dan kampanye daring. Meskipun tidak bisa hadir dengan tatap muka secara langsung bersama warga, namun adanya alat yang dilengkapi dengan televisi plasma, mic, speaker, modem internet da lainnya itu antara Gibran maupun wakilnya bisa berkomunikasi secara daring dengan warga untuk menyerap aspirasi selama masa kampanye.[viva]